Ristiawan Agung Nugroho
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275|Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Daya Tetas Telur dan Kelulushidupan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) Mauindhatun Khasanah; Ristiawan Agung Nugroho; Titik Susilowati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 2 (2022): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i2.11991

Abstract

Ikan bandeng termasuk komoditas penting karena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, rasa yang enak, harga terjangkau dan dapat dibudidayakan secara polikultur sehingga banyak yang melakukan budidaya ikan bandeng. Penetasan telur pada produksi nener penting dilakukan karena untuk menunjang ketersediaan benih ikan bandeng. Pemberian ekstrak bawang putih pada telur ikan bandeng dapat mencegah timbulnya jamur, bakteri dan penyakit yang menempel pada telur ikan bandeng sehingga daya tetas telur ikan bandeng dapat meningkat, selain itu penggunaan bawang putih juga tidak mengakibatkan residu terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik ekstrak bawang putih terhadap daya tetas telur dan tingkat kelulushidupan lava ikan bandeng.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret – 13 April 2021 di Hatchery Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah. Bahan uji yang digunakan adalah bawang putih, etanol dan telur ikan bandeng yang berasal dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dengan dosis perendaman ekstrak bawang putih yang berbeda. Perlakuan A (tanpa pemberian ekstrak bawang putih), B (perendaman telur dengan konsentrasi 1.000 ppm), C (perendaman telur dengan konsentrasi 2.000 ppm) dan D (perendaman telur dengan konsentrasi 3.000 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perendaman telur dengan ekstrak bawang putih terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan bandeng berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap HR dan SR. Dosis terbaik perendaman telur dengan ekstrak bawang putih terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan bandeng adalah 2.000 ppm (perlakuan C) yang menghasilkan HR (83.85±2.25d) % dan SR (81.30±0.94d) %.
Pengaruh flavonoid dan kurkumin dalam ekstrak kunyit sebagai media perendaman terhadap daya tetas telur gurami (Osphronemus gouramy) Akhmad Rizal Mustofa; Ristiawan Agung Nugroho; Subandiyono Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 2 (2022): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i2.14918

Abstract

Benih gurami yang masih mengandalkan dari alam serta pemijahan induk yang terjadi secara musiman merupakan kesulitan tersendiri, karena berakibat pada ketersediaan benih yang tidak kontinyu dan terbatas. Rendahnya nilai derajat penetasan telur merupakan suatu kendala dalam pembenihan gurami. Hal ini disebabkan karena telur gurami banyak ditumbuhi jamur pada saat proses penetasan, sehingga menyebabkan telur tidak menetas. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan jamur yaitu dengan perendaman larutan ekstrak kunyit pada proses penetasan telur. Ekstrak kunyit memiliki kandungan flavonoid dan kurkumin yang berperan dalam menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak kunyit pada telur gurami terhadap daya tetas telur gurami dan survival rate (SR) dari larva gurami. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ketahanan hidup larva gurami tanpa diberi pakan. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Mungseng, Temanggung, pada bulan November 2020 hingga Februari 2021. Telur uji yang digunakan berasal dari Banjarnegara dan Magelang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ekseprimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 3 ulangan yakni A (0 ml/l), B (6 ml/l), C (8 ml/l) dan D (10 ml/l). Variabel yang diukur meliputi daya tetas (HR), kematian larva, perkembangan embrio, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur gurami kedalam ekstrak kunyit berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya tetas (HR) telur gurami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil daya tetas (HR) telur gurami perlakuan D 96,67±2,89%, C 95,00±5,00%, B 91,67±5,7 dan A 83,33±2,89%. Kualitas air untuk suhu yaitu 28°C, DO berkisar antara 5,0-5,7 mg/l dan pH berkisar antara 6,5-7,1. Kata-kunci: Daya tetas, gurami, ketahanan hidup, kunyit, telur