Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TERAPI KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENURUNKAN IDE BUNUH DIRI PADA DEWASA: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS Anang Arief Abdillah; Ike Herdiana; Ilham Nur Alfian
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.746 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i2.37908

Abstract

Ide bunuh diri merupakan fase awal dari perilaku bunuh diri yang menyebabkan risiko besar kematian. Terapi kognitif perilaku merupakan terapi yang sudah lama dikembangkan untuk menangani masalah berkaitan dengan proses berpikir sehingga dinilai dan telah terbukti efektif untuk menurunkan ide bunuh diri. Terapi ini memiliki keterbatasan dibandingkan terapi lainnya karena beberapa hal di dalam dan di luar sesi terapi. Maka dari itu, studi dengan metode systematic literature review ini ingin memperoleh gambaran tentang proses terapi kognitif perilaku berdasarkan database terbaru. Penelitian ini menggunakan 7 database (Sage Journals, ScienceDirect, Psychiatry online, JAMA Network, Pubmed, Wiley Online Library, dan BMJ Open) dari 2010 hingga 2020. Terdapat 7 artikel dari 5.416 artikel yang diduga layak untuk ditelaah, pencarian dilakukan dari tanggal 1 Januari 2021 hingga tanggal 20 Februari 2021. Artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku terbukti dapat menurunkan ide bunuh diri di beberapa populasi seperti tentara, pengguna layanan kesehatan, dan masyarakat umum yang bersedia untuk mendapatkan bantuan professional. Systematic literature review ini memaparkan variasi modul dan teknik terapi kognitif perilaku sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, dan waktu yang dimiliki oleh pasien. Terdapat 3 fase utama terapi kognitif perilaku, fase pertama berisi edukasi dan memahami kondisi klien, fase kedua menggunakan teknik kognitif untuk menangani pikiran otomatis, dan fase ketiga merancang strategi untuk mencegah kekambuhan.