Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN SELF-ESTEEM BERDASARKAN TINGKAT COMMUNICATION APPREHESION PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN Nurjihan Begum Amir; ' Witriani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.388 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i1.22795

Abstract

Mahasiswa Fakultas Psikologi UNPAD dituntut memiliki kompetensi berkomunikasi yang baik. Data awal menunjukkan terdapat indikasi mahasiswa mengalami perasaan cemas saat berkomunikasi di depan umum ketika proses pembelajaran berlangsung yang disebut sebagai Communication Apprehension (CA). Communication Apprehension adalah level ketakutan atau kecemasan yang dimiliki individu baik ketika membayangkan maupun pada saat berbicara dengan seseorang atau orang banyak (McCroskey, 1984). Pada proses komunikasi, Self memegang peranan penting terutama Self-Esteem. Self-Esteem menentukan bagaimana individu memandang pesan, merespon pesan, dan menginterpretasikan pesan. Self-Esteem adalah sikap individu baik positif maupun negatif terhadap dirinya secara keseluruhan (Rosenberg, 1995). Self-Esteem berperan sebagai filter di setiap interaksi dengan orang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Self-Esteem berdasarkan tingkat Communication Apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNPAD dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 234 mahasiswa yang terdiri dari 29 laki-laki dan 205 perempuan dengan masa studi berada pada tahun pertama (2017) sampai tahun ke empat (2014) yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Data diperoleh menggunakan alat ukur Communication Apprehension yang diterjemahkan dari McCorskey (1970) yaitu PRSPA dengan koefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0.942 dan validitas menggunakan CFA yang menujukkan alat ukur tersebut good fit.  Serta alat ukur Self-Esteem dari Rosenberg (1965) yaitu SERS dengan coefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0.827 dan validitas menggunakan CFA.Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas atau lebih dari setengah mahasiswa memiliki tingkat Self-Esteem tinggi (68.4%). Tinggi rendahnya Self-Esteem searah dengan tinggi rendahnya Self-Competence dan Self-Liking. Tinggi rendahnya CA berkebalikan dengan tinggi rendahnya Self-Esteem. Mayoritas mahasiswa mengalami kondisi CA sedang dan memiliki Self-Esteem tinggi. Hal ini ditemukan pada mahasiswa yang menyukai suku bangsanya (53.4%), berada pada rentang usia 18-21 tahun (50.8%) serta kategori tingkat prestasi sangat memuaskan dan dengan pujian (52.1%). Sedangkan, mayoritas mahasiswa dengan kategori prestasi akademik memuaskan memiliki Self-Esteem rendah. Jenis kelamin laki-laki mayoritas berada pada tingkat CA rendah dan Self-Esteem tinggi (6.8%). Sedangkan untuk responden dengan jenis kelamin perempuan mayoritas berada pada kategori tingkat CA sedang dan Self-Esteemtinggi (50.4%).