Agus Arif Rakhman
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Konsep Formulasi Dokumen Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Seri ke-1 Jurnal Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Agus Arif Rakhman
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi April 2022
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.294 KB) | DOI: 10.55961/jpbj.v1i1.12

Abstract

Keberhasilan proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang mengutamakan value for money sangat ditentukan oleh manajemen perencanaan pengadaan barang/jasa yang sistematis, akuntatabel, dan dapat dievaluasi secara berkala. Jurnal ini menggabungkan kebijakan penguatan kualitas perencanaan pengadaan barang/jasa dan prosedur perencanaan pengadaan barang/jasa yang diatur pada Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kebijakan terkait identifikasi kebutuhan, konsolidasi, penyusunan spesifikasi teknis dan perkiraan harga, identifikasi pengadaan, analisis pasar masih dianggap terpecah-pecah apabila diimplementasikan ke dalam suatu dokumentasi, sampai dengan proses akhir berupa pengumuman rencana umum pengadaan sehingga diperlukan suatu formulasi dokumen dari sisi implementasi untuk menggambungkan berbagai kebijakan pada perencanaan pengadaan melalui suatu formulasi dokumen. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengolah berbagai peraturan pemerintah terkait pengadaan barang/jasa. Penelitian ini menghasilkan sebuah konsep formulasi dokumen perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah sejak pengisian formulir identifikasi kebutuhan, proses identifikasi pengadaan, prosedur konsolidasi pengadaan, yang kemudian dilanjutkan dengan formulasi analisis pasar untuk kemudian dituangkan pada dokumen kertas kerja spesifikasi teknis/kerangka acuan kerja serta perkiraan harga yang menjadi data dukung dokumen perencanaan pengadaan dan perencanaan anggaran. Kemudian formulasi dokumen dilanjutkan dengan menggambungkan reviu perencanaan anggaran dan perencanaan pengadaan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebelum keseluruhan dokumentasi dituangkan ke dalam dokumen anggaran untuk kemudian melakukan pengumuman pada Rencana Umum Pengadaan. Jurnal ini merupakan seri-ke1 dari keseluruhan 9 jurnal pada “Seri Jurnal Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa” yang dapat dijadikan referensi akademis untuk instrument penelitian terkait perencanaan pengadaan barang/jasa oleh para pelaku pengadaan ataupun akaemisi di bidang pengadaan barang/jasa.
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Agus Arif Rakhman
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi April 2023
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v2i1.36

Abstract

Jurnal ini merupakan Seri ke-2 dari Seri Jurnal Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang sudah ada sebelumnya pada jurnal ini dimana melanjutkan formulasi dokumen perencanaan pengadaan ke dalam suatu Standar Operasional Prosedur sedemikian hingga mudah diimplementasikan ke dalam proses birokrasi administrasi perkantoran atau pemerintahan. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan elemen penting dalam perencanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk mencapai efisiensi dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan SOP perencanaan pengadaan barang dan jasa untuk pemerintahan maupun sektor publik lainnya yang mencakup identifikasi kebutuhan, identifikasi pengadaan, analisis pasar, penyusunan spesifikasi teknis/ kerangka acuan kerja dan perkiraan harganya, dan pengumuman rencana umum pengadaan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis dokumen terkait peraturan perundang-undangan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SOP perencanaan pengadaan barang dan jasa terdiri dari lima tahapan utama: identifikasi kebutuhan, identifikasi pengadaan, analisis pasar, penyusunan spesifikasi teknis/kerangka acuan kerja dan pengumuman rencana umum pengadaan. Implementasi SOP ini melibatkan koordinasi antara berbagai unit kerja dalam instansi pemerintah, seperti unit perencanaan, pengadaan, dan pengawasan. Pelatihan dan sosialisasi juga diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan memahami dan menerapkan SOP secara konsisten. Evaluasi dan pengendalian SOP dilakukan untuk memonitor kinerja pengadaan barang dan jasa pemerintah serta mengidentifikasi area perbaikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SOP meliputi kualitas SOP, komitmen pimpinan, kapasitas SDM, dan sistem pengawasan dan evaluasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas SOP, dukungan dari pimpinan instansi, peningkatan kapasitas SDM, dan pengembangan sistem pengawasan dan evaluasi yang efektif.