Bagus Anggaraditya Anggaraditya
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENEKAN LAJU PENYEBARAN KOLERA DI ASIA DENGAN 3SW (STERILIZATION, SEWAGE, SOURCES, AND WATER PURIFICATION) Bagus Anggaraditya Anggaraditya
Intisari Sains Medis Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.584 KB) | DOI: 10.15562/ism.v3i1.71

Abstract

Penyakit taun atau kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Kolera ditemukan pada tahun 1883 karena infeksi Vibrio cholerae, bakteri berbentuk koma. Penemuan ini ditemukan oleh bakteriologi Robert Koch (Jerman, 1843-1910).Penyebab kolera, adalah bakteri Vibrio cholerae, yang merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot. Pada orang yang feacesnya ditemukan bakteri kolera mungkin selama 1-2 minggu belum merasakan keluhan berarti, Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yg dialamiCara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang.Kolera memang sudah menjadi momok yang menakutkan di dunia, dan belajar dari negara-negara di Asia yang sudah pernah mengalami wabah kolera, dapat diambil kesimpulan bahwa pengobatan dengan vaksin tidak memiliki pengaruh yang signifikan.Selain karena tidak menjangkau seluruh warga miskin di sebuah negara, harga vaksin kolera juga dirasa cukup memberatkan anggaran negara-negara yang sedang berkembang di Asia.Cara yang dirasa paling tepat dalam menekan laju penyebara kolera adalah 3SW (Sterilization, Sewage, Sources, and Water purification), hal ini mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan Agent, Host, dan Environment.Gangguan pada environment (lingkungan), alam di sekitar kita, akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan di sebuah daerah dan akhirnya membawa bencana di wilayah tersebut.Â