Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Kelurahan Kapuk, Kec. Cengkareng - Jakarta Barat) Marhaendro Purno; Ery Sulistyawan; Tias Pramono
Journal Of Communication Education Vol 9, No 1 (2015): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v9i1.131

Abstract

Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/ Kota yang berkedudukan di Wilayah Kecamatan, merupakan unsur lini sebagai ujung tombak pelayanan langsung di suatu Wilayah tertentu, maka sudah sepatutnya setiap aparatur Kelurahan dan Kecamatan untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya.Untuk dapat memenuhi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran dituntut untuk membuat strategi motivasi, sehingga dapat memberi peningkatan kinerja yang berujung pada pencapaian prestasi bagi pegawai Kelurahan Kapuk. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Sampel adalah pegawai Kelurahan Kapuk berjumlah 50 orang. Metodologi yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah analisis regresi linier dengan uji bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 % atau α = 5 %. Hasil Penelitian yang pertama hubungan antara Kompensasi Finansial terhadap Prestasi Kerja adalah kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,697 dan hubungan antara Kompensasi Non Finansial terhadap Prestasi Kerja adalah kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,713 selanjutnya hubungan secara bersama-sama antara Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial terhadap Prestasi Kerja adalah kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,713. Hipotesis menunjukkan Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja pada pegawai Kelurahan Kapuk dengan nilai Fhitung 23,946 > Ftable 3,20. Koefisien determinasi sebesar 50,47% menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi 50,47% terhadap variabel terikat (Prestasi Kerja) sisanya 490,53% dijelaskan oleh variabel bebas yang lain yang tidak diteliti.Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh/ keterkaitan antara pemberian kompensasi finansial dan non finansial dengan prestasi kerja pegawai.Kata Kunci: Kompensasi, Prestasi
Pengaruh Csr Terhadap Trust, Satisfaction Dan Loyalty Albertus Maria Setyastanto; Dwi Ferdiyatmoko Cahya Kumoro; Marhaendro Purno
Journal Of Communication Education Vol 12, No 2 (2018): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v12i2.67

Abstract

ABSTRACT- This research aims to analyzethe influence of Corporate socialresponsibility to Trust, Satisfaction andloyalty is very important for marketingmanager decision making. The study wasconducted on consumers who had purchasedat least 4 times for the last 2 years, did acomplaint, and opened website of GarudaIndonesia. took 200 samples. The methodused is non-probability sampling method withpurposive sampling technique and usingStructural Equation Model (SEM) analysistool.The results of this study are (1) Corporatesocial responsibility has a positive effect onTrust. (2) Corporate social responsibility has apositive effect on Satisfaction. (3) Corporatesocial responsibility has a positive effect onLoyalty. (4) Trust has a positive effect onSatisfaction. (5) Satisfaction positively affectsLoyalty.Keywords: Corporate social responsibility,Trust, Satisfaction, Loyalty.
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINANDAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. TUNTEX GARMENT INDONESIA) M Vicky Setiawan; Firdaus Putra; Marhaendro Purno
Journal Of Communication Education Vol 9, No 2 (2015): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v9i2.116

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhgaya  kepemimpinan dan motivasikerja terhadapkinerja karyawan, (studi kasus pada PT. Tuntex Garment Indonesia). Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan 83 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, uji validitas, realiabilitas, normalitas, multikolinearitas, heterokedastisitas, Uji korelasi parsial dan korelasi simultan, Uji regresi sederhana dan regresi berganda dan uji hipotesis t hitung dan f hitung. Dari hasil perhitungan Fhitung = 30,469> Ftabel = 3,11 dengan tingkat kepercayaan 95% maka  Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja  terhadap kinerja karyawan  pada studi kasus pada PT. Tuntex Garment Indonesia. =21,108+0,217 X1+ 0,466 X2 dari persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa keseluruhan variabel (gayakepemimpinan dan motivasi kerja) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah motivasikerja  dengan nilai koefisien 0,466, sedangkan variabel yang berpengaruh rendah adalahgaya kepemimpinan  dengan nilai koefisien 0,217.                   Kata Kunci : GayaKepemimpinan, Motivasi Kerja , Kinerja karyawan
ANALISA PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Kelurahan Kapuk, Kec. Cengkareng - Jakarta Barat) Marhaendro Purno
Journal Of Communication Education Vol 12, No 1 (2018): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v12i1.83

Abstract

Abstrak Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/ Kota yang berkedudukan di Wilayah Kecamatan, merupakan unsur lini sebagai ujung tombak pelayanan langsung di suatu Wilayah tertentu, maka sudah sepatutnya setiap aparatur Kelurahan dan Kecamatan untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya. Manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi atau instansi-instansi. Karena pentingnya unsur manusia dalam menjalankan suatu pekerjaaan maka perlu mendapatkan perhatian dari pimpinan. Pegawai merupakan faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pencapaian tujuan kantor ataupun instansi secara efektif dan efisien. Suatu organisasi bukan hanya mengharapkan pegawai yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.        Budaya berasal dari bahasa sansekerta “budhayah” yaitu bentuk jamak dari ‘buddhi atau akal, dengan kata lain budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa dan karsa sedangkan kebudayaan merupakan pengembangan dari budaya. Suatu keberhasilan kerja berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi kebiasaannya. Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan dalam bekerja tersebut dinamakan budaya, oleh karena budaya tersebut dikaitkan dengan mutu atau kualitas kerja maka dinamakan budaya kerja.Untuk dapat memenuhi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran dituntut untuk membuat strategi motivasi, sehingga dapat memberi peningkatan kinerja yang berujung pada pencapaian prestasi bagi pegawai Kelurahan Kapuk. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Sampel adalah pegawai Kelurahan Kapuk dan perangkat lainnya yang diambil secara acak berjumlah 70 orang. Metodologi yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah analisis regresi sederhana. Hasil Penelitian hubungan antara Budaya Kerja terhadap Kinerja adalah kuat dan hipotesis menunjukkan Budaya Kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja pada pegawai Kelurahan Kapuk artinya lebih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja dibandingkan budaya kerja.Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh/ keterkaitan antara Budaya Kerja dengan Kinerja pegawai.Kata Kunci: Budaya Kerja, dan Kinerja
Pengaruh Kedisiplinan Kerja Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT. Tunggal Idaman Abadi Marhaendro Purno
Journal Of Communication Education Vol 13, No 2 (2019): JOCE IP
Publisher : Journal Of Communication Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/joce - ip.v13i2.197

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine and analyze the influence of factors related to Employee Performance. These factors include Work Discipline and Training, which later in this study functioned as independent variables that affect Employee Performance that functions as the dependent variable, while Work Motivation is a variable that functions as an intermediary variable (Intervening). The research method used in this study is path analysis.The results showed that there was a direct influence of Work Discipline and Training on work motivation. Work Discipline, Training and work motivation directly influence on Employee Performance. Work motivation as an intervening variable is able to mediate the indirect effect of Work Discipline and Training on employee performance, with the results of an appropriate model suitability test.Keywords: work discipline, training, work motivation, employee performanceABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang berkaitan dengan Kinerja Karyawan. Faktor-faktor tersebut meliputi Disiplin Kerja dan Pelatihan, yang selanjutnya dalam penelitian ini difungsikan sebagai variabel bebas yang mempengaruhi Kinerja Karyawan yang difungsikan sebagai variabel terikat, sedangkan Motivasi Kerja merupakan variabel yang difungsikan sebagai variabel perantara (Intervening). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur.Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh langsung disiplin kerja dan pelatihan terhadap motivasi kerja. Disiplin Kerja, pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja sebagai variabel intervening mampu memediasi pengaruh tidak langsung disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan, dengan hasil uji kesesuaian model yang layak.Kata Kunci : disiplin kerja, pelatihan, motivasi kerja, kinerja karyawan