Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada PT. Semen Tonasa Ahlan Mukhtari Soamole; Abd Karim Hadi; Watono
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Flyover
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jfo.v2i1.866

Abstract

Sistem Manajemen Mutu pada suatu perusahaan dan pengendalian mutu produksi dapat dilakukan dengan menerapkan ISO 9001. Begitu pula dengan perusahaan semen PT Semen Tonasa yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan bergerak dalam penambangan dan produksi semen terbesar di Indonesia Timur menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep. Perseroan memiliki kapasitas terpasang 5.980. 000 ton semen per tahun ini mempunyai empat unit pabrik yaitu pabrik Tonasa II, III, IV dan V. Ke empat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk unit V. Proses produksi secara terus menerus dipantau oleh satuan Quality Control guna menjamin kualitas produksi dan manajemen mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di PT. Semen Tonasa. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis yaitu analisis hasil jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert dan menggunakan kategori kelas interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pada 8 variabel penerapan ISO 9001 mencapai nilai 5.054 dan berada pada interval 4.731-5.844 dan masuk dalam kategori “baik”
Analisis Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Konstruksi Pada Pembagunan Kantor Bupati Pulau Taliabu Dengan Metode Analytic Hierarchy Process Mingkat Buya; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembagunan Kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu merupakan kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan. Namun kondisi di lapangan kini belum sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sehingganya diduga mengalami keterlambatan proyek konstruksi yang kemudian dapat didefinisikan sebagai terlewatnya batas waktu penyelesaian proyek dari waktu yang telah ditentukan dalam kontrak, atau dari waktu yang disetujui oleh pihak terkait dalam penyelesaian suatu proyek. Keterlambatan proyek tersebut menyebabkan pembengkakan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek yang lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab keterlambatan proyek Kantor Bupati Pulau Taliabu, dengan menggunakan Analisis Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab keterlambatan Pembangunan Kantor Bupati Pulau Taliabu yaitu Mmaterial (ketersediaan material), manusia (rendahnya produktifitas kerja), dan keuangan (besarnya biaya tak terduga)
Faktor- Faktor Kendala Pemeliharaan Jalan Metode Swakelola pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo Nasaruddin; Abd Karim Hadi; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewenangan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan jalan kabupaten yaitu pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan, dimana pembangunan jalan mencakup kegiatan pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin jalan pada Dinas PUPRP Kabupaten Wajo dengan metode swakelola menghadapi beberapa permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling dominan dan menjadi kendala dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan metode swakelola pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo.. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan aplikasi SPSS, dengan menggunakan faktor bobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan metode swakelola pada Dinas PUPRP Kabupaten Wajo adalah faktor peralatan.
Evaluasi Partisipasi Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) terhadap Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Kabupaten Wajo Muhammad Taufiq; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk peran aktif masyarakat yaitu melalui pembentukan Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) dimana masyarakat dapat menjadi unsur pengurus dan anggota dari lembaga tersebut. BPSPAM di Kabupaten Wajo saat ini telah terbentuk sebanyak 99 kelompok. BPSPAM tersebut adalah pengelola SPAM dari program Pamsimas dan lainnya di Kabupaten Wajo mulai tahun 2008 sampai dengan sekarang. Beberapa masalah yang terjadi dalam pengelolaan SPAM adalah masih kurangnya pengembangan jaringan perpipaan dan sambungan rumah (SR) secara mandiri bahkan banyak sarana dan prasarana air minum yang sudah terbangun tidak lagi berfungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor dominan yang menjadi masalah BPSPAM dalam peningkatan pelayanan sistem penyediaan air bersih di desa. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik berupa uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian menentukan rangking dari kuisioner dengan menghitung nilai Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang menjadi kendala BPSPAM dalam peningkatan pelayanan sistem penyediaan air minum Kabupaten Wajo antara lain yaitu faktor kelembagaan, faktor anggaran, faktor pemanfaat, faktor teknis/peralatan, faktor kondisi air baku, dan faktor personil. Faktor kelembagaan menjadi faktor yang memberikan pengaruh paling dominan terhadap masalah yang dihadapi BPSPAM dalam penyelenggaraan system penyediaan air minum bagi masyarakat di desa secara berkelanjutan yang memiliki nilai mean yang paling kecil dibandingkan faktor yang lainnya.
Kajian Biaya Tarif Penumpang dan Operasional Kendaraan terhadap Minat Masyarakat Menggunakan Bus Mamminasata di Kota Makassar Rusmadi Siddiq; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 9 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realitas transportasi publik di Kota-kota besar di Indonesia sudah menunjukkan kerumitan persoalan transportasi publik. Kerumitan persoalan itu menyatu dengan vaspek pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah melebihi kapasitas jalan, dan perilaku masyarakat yang masih mengabaikan peraturan berlalu lintas di jalan raya. Kota Makassar sebagai kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Kota Makassar, menjadi pusat pelayanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), dengan berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara sekaligus sebagai pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan. Keberadaan angkutan umum jenis Bus yang pernah berlangsung pada beberapa koridor, dalam operasionalnya mengalami pengurangan baik jumlah koridor maupun jumlah armada, hal ini akibat karena kurangnya minat masyarakat yang ingin menggunakan angkutan umum bus. Berdasar hasil-hasil penelitian sebelumnya bahwa kurangnya minat masyarakat diakibatkan pengguna tidak merasakan kepuasan dengan tingkat pelayanan dalam opersional bus tersebut. Penerapan kembali operasional pada bus angkutan umum Maminasata, setelah beberapa bulan operasionalnya, peneliti merasa tertarik pada bagaimana minat masyarakat pada aspek biaya atau tarif dan operasional pelayanan terhadap pengguna. Tujuan penelitian, 1) Menganalis tanggapan masyarakat terhadap Tarif dan 2) menganalisis layanan operasionan terhadap minat pengguna mengunakan Bus Mamminasata. 3) menganalisis kelayakan financial operasional Teman Bus. Metode penelitian Analisis Kulitatif melalui model persamaan regeresi dan Benefit Cost ratio (B/C) Hasil yang diproleh1) 97% pengguna sepakat dengan aspej tariff, 2) Kepuasan atas layanan berpengaruh positif terhadapminat maasyarakatm da 3) Nilai Kelayakan infestasi B/C > 1,234 masuk kategori layak.
Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 terhadap Perusahaan Jasa Konstruksi Fadli; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 10 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan terbesar bagi organisasi pelayanan publik sekarang ini adalah bagaimana memenuhi standar pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan. Salah satu sistem yang memenuhi pengelolaan standar kualitas adalah ISO 9001:2008. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 menjadi solusi sekaligus dianggap mampu memberikan dorongan positif untuk mencapai standar dari apa yang menjadi keinginan juga tuntutan dari pelanggan. Adanya sistim manajemen mutu bagi setiap perusahaan menjadi hal yang dianggap sangat penting, seiring dengan meningkatnya tuntutan pelanggan akan produk-produk berkualitas, oleh karenanya, kehadiran ISO 9001:2008 dapat membantu manajemen perusahaan dalam menguatkan mutu kinerjanya untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan dapat memperbaiki kinerja. Dan pada akhirnya, dapat memberikan jaminan mutu produk yang konsisten sesuai dengan harapan pelanggan dan memperkuat daya saing. Penelitian ini menganalisis seberapa jauh tingkat Implementasi dari prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dapat memberikan hasil yang positif bagi perusahaan jasa konstruksi sehingga representasi dari kinerja team management perusahaan jasa konstruksi PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk bisa terukur. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2008 memiliki pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja team management perusahaan jasa konstruksi PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk. Variable keterlibatan semua karyawan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja team management.
Kajian Manajemen Risiko Pada Pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone Yuda Darma; Hanafi Ashad; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 11 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu pendekatan mengenai risiko dan ketidakpastian dengan melakukan suatu identifikasi, analisis dan mitigasi sebagai dasar tindakan untuk meminimalkan dampak dari risiko tersebut. Pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone ini perlu dipertimbangkan mengenai risiko-risiko yang ditimbulkan karena dalam proses tahap pelaksanaannya pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone terjadi deviasi -31,88% sehingga terjadi pemutusan kontrak kepada kontraktor sebelumnya dan saat ini dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda namun tetap terjadi deviasi yang cukup tinggi yaitu -11,62%. Dari identifikasi sebanyak 51 (lima puluh satu) risiko terdapat 6 risiko yang dapat diterima (acceptable) yang tidak perlu dilakukan mitigasi, 4 risiko yang termasuk kategori tidak dapat diterima (unacceptable) dan 41 jenis risiko dengan katagori tidak diharapkan (Undesirable risks) sehingga perlu dilakukan mitigasi. Berdasarkan perkalian probabilitas risiko dan dampak risiko maka diperoleh nilai tertinggi dari total indeks risiko, yaitu: Ketidaksesuaian antara volume pekerjaan di dalam BOQ dan kondisi lapangan, ketidaksesuaian gambar rencana dan kondisi riil di lokasi proyek, keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan addendum kontrak, dan Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja.
Analisis Kelayakan Pembangunan Bendung Lamole Kabupaten Sinjai Muh Thaariq Kemal Harsid; Abd Karim Hadi; Watono
Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 8 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains
Publisher : Program Pascasarjana UMi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, melaksanakan berbagai program antara lain melalui perencanaan teknis bidang infrastruktur sumber daya air pada pelaksanaan pembangunan Bendung Lamole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek pembangunan bendung ini dari sisi teknik dan menganalisis dari segi ekonominya.Dari Studi Kelayakan Proyek yang dilakukan pada aspek Teknik diperoleh bahwa pembangunan Bendung Lamole dapat memberikan efektifitas dan dapat dilakukan perencanaan pembangunan bendung, serta berdasarkan analisa ekonomi proyek pembangunan Bendung Lamole Kabupaten Sinjai dengan nilai dengan parameter Benefit Cost Ratio (BCR) nilai diperoleh sebesar 1,15, Net Present Value (NPV) nilai NPV bernilai positif sebesar Rp. 4.674.733.455, Internal Rate of Return(IRR) sebesar 10,44% adapun tingkat suku bunga IRR yang diperoleh lebih besar dari tingkat suku bunga (DF), dan Payback Period (pp) dengan umur guna rencana selama 20 tahun diperoleh nilai pada 14 tahun 2 bulan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN MENARA PUSAT KULINER DAN CENDRAMATA KOTA PALOPO Muhammad Saleh; Sudarman Supardi; Watono
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.2029

Abstract

Productivity is an important factor for determining the success of a project, if employee work productivity always experiences a significant increase from time to time, the company will easily achieve the goals that have been set. The purpose of this study was to analyze the factors of labor productivity in the construction project of the culinary center tower and souvenirs in Palopo City. The variables studied include labor productivity as the dependent variable and compensation, knowledge, skills, abilities, attitudes, behavior as independent variables. The method used in the analysis process is the Prerequisite Analysis Test and the Multiple Linear Regression Hypothesis Test. Results of this Research. Factors that have a significant positive effect on Workforce Productivity include: Compensation, Skills, Capability, Behavior, While factors that have a not significant positive effect are Knowledge and Attitudes. Of the several factors that have a significant positive effect, there is a variable that has the most influence with a value below 0.05, namely the behavioral factor variable.