Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN BIOSILIKA ABU SEKAM PADITERHADAP PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH Nely Murniati; John Bimasri
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.99 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.6

Abstract

Silika bukan merupakan salah satu unsur esensial bagi tanaman, tetapi tanaman padi menyerap silika dalam jumlah yang cukup besar selama pertumbuhnnya. Salah bahan organik yang mengandung silika yang cukup tinggi adalah sekam padi. Sekam padi yang dijadikan abu dapat berperan sebagai amilioran dan sumber silika tanah. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi peranan biosilika ari abu sekam padi terhadap pertumbuhan an produksi tanaman padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Air Kuti Kota Lubuklinggau Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Agustus 2020 sampai bulan Oktober 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 level perlakuandan diulang 3 kali. Jumlah silika abu sekam padi yang dicobakan, yaitu S0 = tanpa pemberian silika, S1 = 28,85 g, S2 = 38,46 g, S3 = 48,08 g, S4 = 57,69 g, dan S5 = 63,94 g, Parameteryang diamati berupa, tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan berat gabah perumpun. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi merupakan salah satu bhan organik yang mengandung silika yang tinggi yang dapat meningkatkan ketersediaan silika pada budidaya tanaman padi sawah. Pemberian silika dari abu sekam padi mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Produksi gabah perumpun tanaman padi sawah yang diberikan silika dari abu sekam padi meningkat 35,72% sampai 65,49%.
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA BERBAGAI VOLUME MEDIA DAN APLIKASI DOSIS PUPUK NPK DI PEMBIBITAN Nely Murniati; Hermanto Hermanto; John Bimasri
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.258 KB)

Abstract

Keberhasilan perkebunan kelapa sawit adalah pembibitan . Hal ini menjadi sangat penting karena pembibitan adalah awal kegiatan yang harus dimulai setahun sebelum pindah tanam ke lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit kelapa sawit pada berbagai volume media dan aplikasi dosis pupuk NPK di Pembibitan. Penelitian ini di laksanakan di Kebun Percobaaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau. dengan ketinggian tempat 135 m dari permukaan laut (dpl) Mulai dari bulan April sampai Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Volume Media Polybag (P) yang digunakan P1 = Volume media 5 kg dengan ukuran polybag 35 x 40 cm, P2 = Volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm dan P3 = Volume media 15 kg dengan ukuran polybag 50 x 50 cm, sedangkan Dosis pupuk NPK (N) yang aplikasikan NI = Dosis NPK 2 gram/polybag, N2 = Dosis NPK 4 gram/polybag, N3 = Dosis NPK 6 gram/polybag. Parameter yang amati Persentase tanaman hidup, penambahan tinggi tanaman, penambahan jumlah tangkai daun dan berat basah berangkasan. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 5% dan 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit da aplikasi pupuk NPK dosis 4 gram/polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit
PEMANFAATAN LIMBAH JERAMI PADI DALAM BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) John Bimasri; Nely Murniati
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.531 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i2.78

Abstract

Saat panen padi menghasilkan limbah berupa jerami yang sangat banyak, karena setiap 1 kg produksi gabah menghasilkan jerami antara 1-1,5 kg jerami. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan jerami padi menjadi kompos untuk digunakan sebagai pupuk dalam budidaya tanaman jagung, yang dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Februari sampai Mei 2022. Dilaksanakan dengan metode penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan, bahan-bahan yang digunakan berupa benih jangung, pupuk Urea dan Ponska, jerami padi, EM-4, air, pestisida, peralatan budidaya jagung, serta peralatan pembuatan kompos. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan Pre-test dan Post –test, lalu hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana dan dijelaskan secara deskriptif. Lokasi mitra memiliki luas wilayah 481,74 ha dengan empat Dusun. Berpenduduk sebanyak 1.772 jiwa sebagian besar sebagai petani yang tergabung pada 13 kelompok tani. Merupakan wilayah pertanian yang memiliki akses jalan yang baik dan tersedia jaringan irigasi dan listrik dengan produk utama berupa tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdiaan masyarakat ini adalah potensi limbah jerami padi yang ada di lokasi mitra sangat besar, karena merupakan wilayah pertanian yang terdapat jaringan irigasi teknis. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan limbah pertanian, khususnya jerami padi sebagai bahan baku kompos. Penggunaan pupuk kompos limbah jerami padi mampu mengurangi biaya produksi tanaman jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Remediation of Ultisol Soil by Biosilica for Cultivation of Soybean (Glycine max) John Bimasri; Nely Murniati
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/10.30598/jbdp.2022.18.1.67

Abstract

Ultisol soil is erosion-sensitive and undergoes high nutrient leaching causing low silica content. This study aimed to improve the availability of silica in Ultisol soil by the addition of biosilica derived from rice husk ash for the cultivation of the soybean Derap 1 variety. This study WAS CARRIED OUT in Rahma Village, South Lubuklinggau I subdistrict, Lubuklinggau City, South Sumatera Province (-3018'10'',102054'41'') on 110.5 meters above sea level. This study was conducted from August to November 2021. This was an experimental study that used Randomized Block Design (RBC) with 6 treatment levels and 4 blocks as replicates. The treatments tried were the provision of biosilica at 0 kg/ha (B0 as control), 75 kg/ha (B1), 150 kg/ha (B2), 225 kg/ha (B3), 300 kg/ha (B4) and 375 kg/ha (B5). This study used 24 plots with a size of 2 m × 2 m for every plot. The seeds were planted at a distance of 40 cm × 40 cm, the population of each plot is 20 plants, with 5 diagonally determined samples. Soybean yield was harvested at 84 days of age after planting. Plants were fertilized at doses of 23 kg/ha NO3, 55 kg/ha K2O, and 18 kg/ha P2O5 that were given twice. Variables observed included plant height, number of primary branches, number of pods of each plant, the weight of 100 seeds, and yield per ha. The data were analyzed by Analysis of Variance using SAS software version 9.4 and tested with a Diversity Coefficient at the test level of 1%. It can be concluded from this study that rice husk ash is 375 kg/ha.was able to increase the pH of Ultisol soil. Soil Ultisol that was given biosilica from rice husk ash was able to increase the growth and yield of soybean. Derap 1 variety soybean yield from plants grown on the soil that was given biosilica from rice husk ash increased between 12 and 16%.
PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG MANIS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN BOKASIH Nely Murniati; Muhammad Riduan; John Bimasri
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jipk.v2i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea may saccharata) Di dalam Polybag.Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Rektorat Universitas Musi Rawas Jalan Pembangunan Timur I, Air Kuti, Lubuk Linggau Tim. I, Kota Lubuk Linggau dengan ketinggian tempat 101 mdpl, mulai bulan maret sampai dengan juni 2022.Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama Perlakuan Pupuk Bokashi (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 ton/ha setara dengan 50 gram/polybag (B1),15 ton/ha setara dengan 75 gram/polybag (B2), 20 ton/ha setara dengan 100 gram/polybag (B3), Faktor kedua Pupuk NPK (N) terdiri dari 3 taraf yaitu 200 kg/ha setara dengan 1 gram/polybag (N1), 300 kg/ha setara dengan 1,5 gram/polybag (N2), 400 kg/ha setara dengan 2 gram/polybag (N3). Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, berat tajuk, panjang tongkol, diameter tongkol, berat akar, kadar gula.berat tongkol tanpa berkelobot,Hasil penelitian menunjukan (1) perlakuan pemberian pupuk bokashi (B) berpengaruhtidak nyata pada semua peubah yang diamati. (2) perlakuan pupuk NPK (N) berpengaruhtidak nyata pada semua peubah yang diamati. (3) interaksi perlakuan pemberian pupuk bokashi dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata pada semua peubah yang diamati.
Pemanfaatan Biochar Limbah Sekam Padi sebagai Sumber Biosilika untuk Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) John Bimasri
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 6 No. 2 (2022): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pemupukan. Pemberian pupuk yang mengandung unsur mikro seperti silika perlu dilakukan pada tanaman kedelai karena  berfungsi mempertebal dinding sel. Pospor  memiliki peran penting dalam  fotosintesis, respirasi, serta mempercepat pembungaan dan pematangann biji. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, dengan ketinggian 103 mdpl pada bulan Juni sampai September 2021. Penelitian secara eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan.  Perlakuan pemberian silika dari biochar sekam padi 190 kg ha-1 setara 2 t ha-1 biochar sekam padi (S1),  230 kg ha-1 setara  2,5 t ha-1 biochar sekam padi (S2), dan 270 kg ha-1 setara 3 t ha-1 biochar sekam padi (S3).  Perlakuan pupuk pospat 28 kg P2O5 ha-1 setara 60 kg TSP ha-1 (P1),  37 kg P2O5  ha-1 setara 80 kg TSP ha-1 (P2), dan sebanyak  46 kg P2O5 ha-1 setara 100 kg P2O5 ha-1  (P3), varietas yang digunakan adalah Drap 1 dengan jarak tanam 40 x 40 cm pada tanah Ultisol. Data dianalisis dengan Analisis of Varians dan  ji beda nyata jujur.   Parameter terdiri dari tinggi tanaman, jumlah cabang primer, jumlah polong perbatang, berat 100 biji dan produksi per hektar. Pemberian silika dari biochar sekam padi (S) dan  pupuk pospat (P)  berpengaruh sangat nyata sehingga disimpulkanbahwa pemberian silika dari biochar sekam padi S3 dan P3 menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang terbaik.