This Author published in this journals
All Journal NALARs
Sudarmawan Yuwono, Sudarmawan
Universitas Bung Karno Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN KAMPUNG DI TENGAH-TENGAH KAWASAN MODERN JAKARTA Yuwono, Sudarmawan; Wardiningsih, Sitti
Nalars Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Orientasi pembangunan kota Jakarta adalah mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan modern mampu berkompetisi dengan kota-kota dunia lainnya. Proses tersebut dilalui dengan optimalisasi lahan kota sebagai ruang produktif. Kondisi tersebut tidak dapat dihindari. Paradigma pembangunan kota berkelanjutan adalah mewujudkan masa depan berimbang antara kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang. Konsekuensinya proses pembangunan harus mampu memelihara nilai-nilai keadilan sosial budaya dan kemampuan menumbuhkan kehidupan bersama dalam kota. Penulisan penelitian ini diangkat dari sebuah cita-cita orang kampung untuk bertahan di tengah-tengah perkembangan sebuah kawasan paling mddern di Indonesia yaitu Segitiga Emas Kuningan.  Suatu kondisi dualisme pemikiran pembangunan antara proses peningkatan kualitas fisik dan perekonomian kota serta proses pembangunan yang justru menghilangkan potensi sosial budaya masyarakat kehidupan kota . Adakah jalan keluar bagi permasalahan ini? Tulisan ini mengingatkan kewajiban para perencana dan perancang kota untuk mengintegrasikan nilai lokal-global dalam pembangunan kota. Tulisan ini merupakan gagasan dasar desain pengembangan kampung yang memiliki potensi sejarah dan budaya dalam rangka melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya kawasan global Kuningan. Kata kunci: pembangunan kota berkelanjutan, lokal-global, kawasan modern, kampung ABSTRACT. Orientation of the development of Jakarta is by creating Jakarta as global and modern city which could compete with other cities in the world. This process will get through by optimilizing urban land as a productive space. This condition for sure cannot be avoided. The paradigm of sustainable city development is by providing future which is balance between the need of present generation and future generation. The consequency of this development process should be able to maintain the values of socio-culture justification and the ability to create togetherness life within city. This paper has been conducted from the vission of kampung’s community to survive in the middle of the development  of modern district in Indonesia, particularly Segitiga Emas Kuningan. There is a dualism condition of development thinking and approach between a process of physical quality enhancement and economical condition of the city, as well as the process of development which is regarded will vanishthe socio-culture potency within urban community. Is there any way out for this probles? This paper will remind the obligation of all parties including urban planners, architects and stakeholders to integrate all the global-local values in the process of city development. This paper is a basic idea of the design development of kampung which has a cultural and historical potency in the term to conserve and preserve the cultural and historical values of global area of Kuningan.  Keywords: sustainable development, global-local, modern area, kampung