Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENDEKATAN NUMERIK POLINOMIAL DERAJAD 3 UNTUK PERHITUNGAN UNJUK KERJA MESIN KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA VEGA ZR PABRIKAN 2009 Rokhman, Taufiqur
Jurnal Teknologi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan selain  untuk mendapatkan unjuk kerja mesin dengan pendekatan numeric yaitu system polynomial derajad 3 juga mengetahui perbedaan nilai unjuk kerja mesin antara pendekatan numeric dan eksperimental. Dengan simulasi menggunakan Ms. Excel maka formulasi yang sudah kita dapatkan ini bisa digunakan untuk memperoleh unjuk kerja mesin dengan menggunakan objek atau kendaraan bermerek lainnya. Setelah mendapatkan daya maksimum dan rpm maksimum dari spesifikasi pabrikan kendaraan bermotor maka bisa diterapkan formulasi tersebut untuk menghitung daya dan torsi pada putaran (rpm) yang lain. Selanjutnya kita perlu membandingkan nilai unjuk kerja motor dengan pengujian di lapangan pada kendaraan secara langsung. Output yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah formulasi dalam bentuk polynomial derajad 3 untuk perhitungan unjuk kerja mesin yang dalam hal ini adalah daya motor dan torsinya. Pada pengujian dynotest diperoleh daya maksimum  sebesar 7.07 HP dan torsi maksimum sebesar 7, 97 Nm. Sementara pada pendekatan polynomial derajad 3 diperoleh daya maksimum sebesar 8,71 HP sebagaimana yang tertera dalam spesifikasi (teknik) sepeda motor. Adapun torsi maksimum yang terhitung senilai 10,34 Nm
PERANCANGAN ALAT UJI KEMAMPUKERASAN JOMINY TEST UNTUK LABORATORIUM TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Rokhman, Taufiqur
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Vol 3, No 1 (2015): JITM (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin)
Publisher : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.205 KB)

Abstract

Kemampukerasan (Hardenability) adalah kemampuan suatu material untuk dapat di keraskan sampaikedalaman tertentu dengan cara perlakuan panas (Hardening) dengan properti mekanik, hingga terbentukmartensit pada proses pendinginan untuk mencapai kekerasan tertentu. Salah satu metode pengujianhardenability yaitu jominy test (uji jominy) (Van Vlack, 1991) Uji jominy merupakan sebuah metode untukmengetahui kemampuan pengerasan logam (baja). Caranya yaitu benda uji dipanaskan pada suhu yangditentukan, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan air pada salah satu ujungnya (bagian bawah).Setelah pengujian dengan alat uji jominy, diukur kekerasannya dengan menggunakan alat uji kekerasan(Parker,1967).Mengingat penting proses hardenability dalam industri mesin dan logam, penulis bermaksudmengembangkan penelitian ini dengan rancang bangun untuk menghasikan mesin uji Jominy berdasarkanstandard ASTM A255. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan terhadap perancangan kelayakan alatalat uji joiminy dengan sample matrial uji S45C, setelah di panaskan (Hardening) dengan suhu 8700C di tahanselama 30 menit kemudian dilakukan pengujian Quenching pada ujung specimen matrial S45C pada pengujianpertama,kedua,dan ketiga nilai kekerasan pada ujung matrial uji tersebut memiliki nilai kekerasan palingtinggi yaitu pada daerah terdekat dengan semburan air dari nozel. Dengan demikian perancangan alat ujikemampukerasan Jominy Test standar ASTM dengan metode A255 telah berhasil dan layak di gunakan.Kata Kunci : Hardenability, jominy test, uji kekerasan, Hardening, Quenching
OPTIMASI RANCANGAN TERMAL SISTEM PENGKONDISIAN UDARA RUANGAN PASCA SARJANA UNISMA BEKASI Rokhman, Taufiqur
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Vol 3, No 2 (2015): JITM (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin)
Publisher : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.205 KB)

Abstract

Sistem pengkondisian/tata udara (air conditioning system) adalah suatu sistem yang mengendalikan kondisitermal udara (temperatur, kelembaban, aliran udara, dan kebersihan udara) secara serentak dari suaturuangan sehingga tercapai kondisi yang diinginkan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempelajariseberapa besar pengaruh faktor jumlah orang, temperatur udara ruangan dan temperatur udara luar gedungterhadap hasil perhitungan serta mempelajari kondisi desain yang seperti apa yang akan direkomendasikankepada calon pengguna. Kondisi desain yang dapat memberikan hasil perhitungan yang paling optimal yaitukapasitas aliran udara nyaman yang paling besar dan kapasitas mesin pendingin yang paling kecilKata kunci: Desain, optimal, pendingin
PERANCANGAN ALAT UJI KEMAMPUKERASAN JOMINY TEST UNTUK LABORATORIUM TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3970.262 KB)

Abstract

Kemampukerasan (Hardenability) adalah kemampuan suatu material untuk dapat di keraskan sampaikedalaman tertentu dengan cara perlakuan panas (Hardening) dengan properti mekanik, hingga terbentukmartensit pada proses pendinginan untuk mencapai kekerasan tertentu. Salah satu metode pengujianhardenability yaitu jominy test (uji jominy) (Van Vlack, 1991) Uji jominy merupakan sebuah metode untukmengetahui kemampuan pengerasan logam (baja). Caranya yaitu benda uji dipanaskan pada suhu yangditentukan, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan air pada salah satu ujungnya (bagian bawah).Setelah pengujian dengan alat uji jominy, diukur kekerasannya dengan menggunakan alat uji kekerasan(Parker,1967).Mengingat penting proses hardenability dalam industri mesin dan logam, penulis bermaksudmengembangkan penelitian ini dengan rancang bangun untuk menghasikan mesin uji Jominy berdasarkanstandard ASTM A255. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan terhadap perancangan kelayakan alatalat uji joiminy dengan sample matrial uji S45C, setelah di panaskan (Hardening) dengan suhu 8700C di tahanselama 30 menit kemudian dilakukan pengujian Quenching pada ujung specimen matrial S45C pada pengujianpertama,kedua,dan ketiga nilai kekerasan pada ujung matrial uji tersebut memiliki nilai kekerasan palingtinggi yaitu pada daerah terdekat dengan semburan air dari nozel. Dengan demikian perancangan alat ujikemampukerasan Jominy Test standar ASTM dengan metode A255 telah berhasil dan layak di gunakan.
OPTIMASI RANCANGAN TERMAL SISTEM PENGKONDISIAN UDARA RUANGAN PASCA SARJANA UNISMA BEKASI Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.318 KB)

Abstract

Sistem pengkondisian/tata udara (air conditioning system) adalah suatu sistem yang mengendalikan kondisitermal udara (temperatur, kelembaban, aliran udara, dan kebersihan udara) secara serentak dari suaturuangan sehingga tercapai kondisi yang diinginkan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempelajariseberapa besar pengaruh faktor jumlah orang, temperatur udara ruangan dan temperatur udara luar gedungterhadap hasil perhitungan serta mempelajari kondisi desain yang seperti apa yang akan direkomendasikankepada calon pengguna. Kondisi desain yang dapat memberikan hasil perhitungan yang paling optimal yaitukapasitas aliran udara nyaman yang paling besar dan kapasitas mesin pendingin yang paling kecil
Analisis Getaran Pada Footrest Sepeda Motor Tipe Matic dan Non-Matic Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.885 KB)

Abstract

Vibration that occurs in a device or instrument that we use often cause discomfort. Not only that, excessive vibration on the device sooner or later will cause damage to the system components. Therefore, it is important to detect vibration and subsequent attempt is made to minimize vibrations that occur so that comfort can be achieved and the damage can be minimized or even eliminated. The purpose of this study was to determine the vibration occurs in the type of motorcycle footrest matic and non-matic. In addition, knowing the extent to which differences in vibrations that occur in the type of motorcycle footrest matic and non-matic. The method used in this study is the method of testing of materials (objects) which in this case are two types of motorcycle matic and non-matic using test equipment (Accelerometer). In the non-motorcycle footrest matic vibration, characteristics are obtained farthest deviation (amplitude) in each direction of the x, y and z are respectively 2, 741 cm, 1.882 cm and 1.415 cm. The average speed in each direction of the x, y and z are respectively 2.908 cm / s, 1.893 cm / s, and 1.204 cm / s. And for the average acceleration in each direction of the x, y and z are respectively 1.701 cm /s2, 1.146 cm/s2 and 0.663 cm / s2. While footrest matic motorcycle derived vibration characteristics is that the farthest deviation (amplitude) in each direction of the x, y, and z respectively amounted to 1.590 cm, 0.826 cm and 1.268 cm. The average speed in each direction of the x, y and z are respectively 1.077 cm / s, 0.5301 cm / s, and 0.6343 cm / s. And for the average acceleration in each direction of the x, y and z are respectively 0.8627 cm /s2, 0.3747 cm / s2, and 0.3993 cm / s2
ANALISIS PENGARUH WATER INJECTION PADA PERFORMA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 110 Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2013): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.928 KB)

Abstract

Water injection, detonasi, air, kompresi
ANALISIS VARIASI JUMLAH SUDU TURBIN BERPENAMPANG PELAT DATAR PADA TURBIN AIR ALIRAN VORTEX DENGAN TIPE SALURAN MASUK INVOLUTE Farisi, Adnan Al; Handoyo, Yopi; Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.368 KB) | DOI: 10.33558/jitm.v7i2.1917

Abstract

The One of alternative energy that is environmentally friendly is by untilize water energy and turn it into a Microhydro power plant. Microhydro power plant usually made from utilize the waterfall with the head fell. While utilization for streams with a head small drop is not optimal yet. This is a reference to doing research on harnessing the flow of a river that has a value of head low between 0.7 m – 1.4 m with turning it into a Vortex flow (vortex). The purpose of this research is to know the effect variation number of blade on power and efficiency in the vortex turbine. This research uses experimental methods to find current, voltage, torque and rpm using a reading instrument. The materials research vortex turbine used 6 blade, 8 blade and 10 blade with flat plate. The result showed the highest efficiency is 29,93 % with produce turbine power is 19,58 W, generated on turbine with variation 10 blade with load 3,315 kg and the capacity of water 10,14 l/s. Followed with an efficiency 24,17% and produce turbine power is 15,81 W, generated on turbine with the variation 8 blade with load 3,315 kg and the capacity of water is 10,14 l/s. The the lowest turbine efficiency 22,32% with produce tuebine power 14,60 W, generated on turbine with the variation 6 blade with load 3,315 kg, the capacity of water is 10,14 l/s.
RANCANG BANGUN DAN UNJUK KERJA TUNGKU TEMPA PORTABEL BERBAHAN BAKAR LPG Sutrisno, Oki Doko; Amirudin, Asep; Rokhman, Taufiqur; -, Ahsan
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2020): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.259 KB) | DOI: 10.33558/jitm.v8i1.2000

Abstract

Selama ini tungku tempa masih banyak yang menggunakan tungku tradisional dengan arang sebagai bahan bakarnya dan tenaga manusia yang menghasilkan hembusan tenaganya, khususnya di daerah pedesaan. Tungku tempa cara tradisional tersebut dirasakan kurang efisien dan susah untuk dipindah-pindahkan. Maka dari itu diperlukan alat tungku tempa portabel berbahan bakar LPG untuk membantu pengrajin pande besi dalam proses pembuatan atau pembentukan produknya sehingga memudahkan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Rancang bangun ini menggunakan dua buah burner dengan ukuran kepala burner 1,5 inchi sebagai sumber pijar apinya dan menggunakan keramic fiber, semen tahan panas sebagai pengawet dan penghasil bara api. Dari rancang bangun ini dihasilkan tungku tempa yang mampu melakukan pemanasan material sampai dengan temperatur 850°C.
Analisis Perpindahan Panas Pada Panas Buang Kondensor Air Conditioning Untuk Pemanfaatannya Sebagai Pengering Pakaian Rokhman, Taufiqur; Sugeng, Sugeng
Jurnal Migasian Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v4i1.109

Abstract

Potensi panas terbuang dari kondensor AC (Air Conditioning) saat ini hanya menjadi limbah energi yang terpapar ke lingkungan sekitar. Limbah panas ini berpotensi sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk proses pengeringan. Jika dilihat dari potensi panas yang dihasilkan kondensor yang cukup besar (lebih besar 3 kali daya listrik kompresor dan temperatur udara panas > 40°C), maka panas terbuang itu sangat baik digunakan dalam proses pengeringan. Panas buang dari kondensor dalam penelitian ini dimanfaatkan untuk mengeringkan baju basah di saat cuaca tidak memungkinkan untuk mengeringkan di bawah panas sinar matahari. Pengeringan merupakan proses penurunan kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu hingga nol. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah eksperimen. Objek dalam hal ini baju dilakukan penimbangan massanya sebelum dan sesudah pengeringan. Selanjutnya dari perbandingan massa baju sebelum dan setelah proses pengeringan, dapat diketahui kadar air yang terevaporasi sebagai akibat penyerapan panas dari panas buang kondensor. Dalam proses pengeringan tersebut, ditetapkan waktu pengeringan baju yang sama untuk kedua AC. Dari beberapa parameter panas buang yang diteliti, melalui perhitungan teliti diketahui selisih massa baju sebelum dan sesudah pengeringan pada masing-masing kondensor (AC) serta laju perpindahan panas (konveksi) dari panas buang kondensor ke baju basah. Selisih massa baju A sebelum dan sesudah pengeringan adalah 245,3 g, lebih kecil dibandingkan selisih massa baju B sebelum dan sesudah pengeringan yakni 282,7 g. Nilai Laju perpindahan panas rata-rata untuk ketiga temperatur setting pada AC 2 adalah 16,9939 W, lebih tinggi dibandingkan dengan nilai laju perpindahan panas rata-rata untuk ketiga temperatur setting pada AC 1 yakni hanya sebesar 6,5520 W.