Hanifa Putri
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimizing Community Empowerment In Early Detection Of Infant Health, Toddlers And Preschools Through Posyandu And Paud During Pandemic In Gedawang Kelurahan: Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini Kesehatan Bayi, Balita Dan Prasekolah Melalui Posyandu Dan Paud Pada Masa Pandemi Di Kelurahan Gedawang Hanifa Putri; Rahayu Sri; Suparmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 3 (2022): JPM | September 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i3.1213

Abstract

Kesehatan bayi, balita dan anak prasekolah dalam tatanan keluarga menentukan kesejahteraan, dan keberlanjutan, dan berlangsungnya fungsi keluarga. Indikator keluarga sehat terkait kesehatan anak adalah setiap bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, mendapatkan ASI eksklusif, dan tumbuh kembang anak dimonitor setiap bulannya. Pandemi saat ini, bayi, balita, dan anak prasekolah termasuk salah satu kelompok rentan terpapar Covid 19, upaya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus oleh semua unsur yang terkait. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader, guru PAUD untuk deteksi dini kesehatan bayi, balita prasekolah pada di wilayah Kelurahan Gedawang, serta meningkatkan status kesehatan bayi balita dan anak pra sekolah di wilayah Gedawang dengan optimalisasi pangan lokal. Hasil pengabdian ini melalui skrining deteksi tumbuh kembang dengan KPSP menunjukkan rata-rata skor KPSP adalah lebih dari 8 yang artinya perkembangan anak normal, namun masih terdapat hasil yang meragukan pada umur 30-48 bulan sebesar 10% dan penyimpangan sebesar 5%. Pengetahuan kader dan ibu balita mengalami peningkatan skor deteksi tumbuh kembang, baby massase, dan skrining KPSP. Hasil FGD tentang optimalisasi pemanfaatan bahan pangan lokal yaitu pengolahan pisang dan singkong dimodifikasi menjadi brownies pisang, schotel singkong, dan kroket singkong, sehingga perlu adanya kegiatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan bahan pangan local