Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan subjective well-being pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel 110 orang. Penelitian dilakukan di Unit Hemodialisis RSUP Dr.Sarjito Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan lima kuesioner yakni kuesioner data demografi, kuesioner Personal Wellbeing Index-Adult (PWI-A), kuesioner Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), kuesioner Sarason’s Social Support Questioner (SSQ) dan kuesioner nilai-nilai agama dengan analisa data chi-square dan uji regresi logistic berganda dengan metode backward. Mayoritas pasien memiliki subjective well-being yang tinggi. Faktor yang berhubungan dan paling dominan memengaruhi subjective well-being hanya harga diri (p=0,010). Faktor yang berhubungan dengan subjective well-being yakni jenis penyakit dan harga diri. Faktor yang paling berhubungan adalah harga diri. Berbagai tindakan yang dapat meningkatkan harga diri pasien hemodialisa penting untuk dilakukan untuk meningkatkan subjective well-being pasien