Kampung Budaya Jalawastu di Brebes, merupakan satu-satunya kampung budaya di Jawa Tengah yang menggunakan Bahasa sunda dalam kehidupan kesehariannya. Letak geografisnya berada pada dataran tinggi di bawah kaki Gunung Kumbang, sehingga masyarakatnya mayoritas bertani dan berkebun. Masyarakat Kampung Budaya Jalawastu bersama pemerintah Brebes bekerja sama untuk melestarikan budaya, tradisi dan adat istiadat yang mereka percayai secara turun temurun. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan dan dipertahankan hingga sekarang adalah upacara Ngasa. Upacara ini menjadi salah satu ikon tradisi dari Kampung Budaya Jalawastu yang patut diapresiasi. Upacara Ngasa biasa dilaksanakan selama satu tahun sekali, yaitu pada bulan ketiga tepatnya pada bulan maret selasa kliwon. Dalam upacara ini biasanya ditampilkan serangkaian pertunjukan seni khas Jalawastu, seperti ritual ciprat suci, Tari Perang Centong, Tari-tarian yang dibawakan oleh Laskar Wanoja, dan tari-tarian yang dibawakan oleh Laskar Jagabaya. Pada kenyataannya, kesenian Kampung Budaya Jalawastu jika dilihat dari aspek estetika terutama pada Tari Penyambutan Tamu masih perlu diadakannya revitalisasi agar menjadi sebuah tarian penyambutan yang menjadi ciri khas dari kampung budaya Jalawastu. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tari, bagi para pemudi Jalawastu yang biasanya menjadi penari untuk penyambutan tamu. Pelatihan tari yang tim lakukan adalah dengan menggunakan metode pelaksanaan secara langsung, pelatihan ini dapat menjadi sebuah kreativitas agar menjadikan Kampung Budaya Jalawastu memiliki ciri khasnya tersendiri. Tidak hanya itu, garapan musik iringan tari penyambutan tamu pun disusun bersama antara tim riset dengan masyarakat Jalawastu, dengan menyesuaikan karakteristik kesenian yang ada di daerah Brebes khususnya Jalawastu. Kata Kunci: Kampung Budaya, Pelatihan, Tari, Jalawastu