Memahami siapa yang diajar merupakan masalah klasik namun seringdiabaikan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, tujuan penelitianini adalah untuk menghimpun informasi awal tentang siswa kelastinggi sebagai implementasi pengajaran berbasis data. Manfaat hasilpenelitian ini agar guru mengenal lebih dalam karakteristik siswasebagai dasar untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Subyekpenelitian ini adalah seluruh siswa kelas awal MI Annur dari kelas 4hingga kelas 6 sejumlah 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalahangket terbuka. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yangakan digolongkan pada kategori memahami perasaan, kesadaranbelajar, dan berpikir visioner. Hasil menunjukkan bahwa padakomponen kesadaran belajar, mayoritas siswa memilih bermain danbelajar sebagai hal yang dapat dilakukan dengan baik, serta dapatbelajar dengan jika dalam keadaan bahagia dan memiliki hati senang.Selanjutnya, komponen memahami perasaan menunjukkan bahwa anakmampu mengoperasionalkan kondisi sosial emosionalnya denganmampu menjawab kegiatan yang disukai dan tidak disukai di sekolah,memiliki kegiatan yang favorit serta mampu mengungkapkan istilah“bahagia” adalah sesuatu yang diinginkan ketika belajar. Dalam halberpikir visioner hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarsiswa memiliki tujuan dalam sekolah serta mampu memilih programTV yang sesuai dengan tahap perkembangan. Temuan ini menggiringkita bahwa memahami siapa yang menjadi peserta didik akanberimplikasi pada penguasaan kelas untuk membangun iklim belajarkondusif.