Hipertensi adalah penyakit kronis yang berhubungan denganmorbiditas dan mortalitas yang tinggi. Ketika diagnosis hipertensisudah ditegakkan, pengobatan antihipertensi jangka panjang diikutidengan monitoring penggunaan obat merupakan hal yang pentingdilakukan. Kesesuaian pemilihan obat dapat meningkatkankeberhasilan terapi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk melihat ketepatan pemilihan obat antihipertensi pada pasienhipertensi di salah satu rumah sakit di Surakarta. Penelitian inimerupakan penelitian observasional, dengan rancangan crosssectional dan analisis dilakukan secara deskriptif. Dilakukan di polirawat jalan salah satu rumah sakit pemerintah di Surakarta. Pasienhipertensi dengan atau tanpa penyakit penyerta yang mendapatkanpengobatan antihipertensi menjadi kriteria inklusi penelitian ini.Selama penelitian ini, terdapat 99 pasien yang memenuhi kriteriainklusi. Data didapatkan dari rekam medis pasien dan data ketikapasien kontrol rawat jalan. Dilakukan analisis ketepatan pemilihanobat meliputi kategori ketepatan indikasi, ketepatan obat, ketepatanpasien dan ketepatan dosis berdasarkan pedoman The 7th Report ofThe Joint National Committee on Prevention, Detection andTreatment of High Blood Pressure (JNC VII). Didapatkan hasilbahwa kebanyakan pasien dalam penelitan ini, berjenis kelaminperempuan (51%) dengan usia kisaran 45-60 tahun (46%). Sebanyak36% memiliki penyakit penyerta yang dapat memperburuk penyakitkardiovaskuler, yaitu hiperlipidemia (42%) diikuti oleh diabetesmellitus (39%). Golongan obat antihipertensi tunggal yang palingbanyak digunakan adalah golongan ACE-inhibitor (32%) sedangkankombinasi antihipertensi terbesar adalah kombinasi ACE-inhibitordan Calsium Channel Blocker (10%). Berdasarkan hasil evaluasiketepatan didapatkan pasien dengan tepat indikasi 100%, tepat obat97,97%, tepat pasien 97.97% dan tepat dosis adalah 63,63%.