Afrina Yanti
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenomena Pernikahan Usia Anak di Pesisir Selatan Afrina Yanti; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 2 No 3 (2019): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.071 KB) | DOI: 10.24036/jce.v2i4.226

Abstract

Pernikahan anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran konstitusi. Namun pada budaya tertentu Pernikahan anak dianggap sebagai suatu kelaziman. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana fenomena pernikahan anak dalam tepatnya di kampung Akad Kenagarian Padang XI Punggasan Kab. Pesisir Selatan. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data didapat dari sumber data primer dan data sekunder dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta wawancara mendalam dengan informan penelitian. Informan penelitian terdiri dari kepala KUA, wali nagari, wali kampung, petua adat, tokoh agama, guru, pasangan yang menikah pada usia anak, orang tua pasangan yang menikah pada usia anak, dan masyarakat dikampung Akad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pernikahan anak dipengaruhi oleh faktor pendidikan orang tua, faktor kemiskinan/ekonomi, faktor tradisi/ sosial budaya, dan faktor pergaulan bebas.Sedangkan dampak dari Pernikahan anak dalam perspektif sosial budaya ini dapat dilihat dari segi keluarga, segi ekonomi, dan segi lingkungan sosial.Pernikahan anak dikampung Akad kenagarian Padang XI Punggasan terus terjadi dan belum bisa dihilangkan, walaupun sudah ada sosialisasi dari lembaga pemerintah. Kesimpulan pernikahan anak dikampung Akad menunjukan bahwa pernikahan anak masih banyak terjadi, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung terjadinya pernikahan anak dikampung Akad. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan orang tua dan tradisi/budaya menjadi faktor utama terjadinya pernikahan anak di kampung Akad. Sedangkan dampak dari pernikahan anak dikampung Akad rata-rata sudah bercerai dan tidak harmonis.