Saat ini masih terdapat masyarakat miskin yang yang dinilai belum mampu dalam mencukupi kebutuhan dasarnya sehari-hari. Hal ini terjadi pada masyarakat pra sejahtera khususnya pada masyarakat yang belum diberdayakan untuk mampu menciptakan mata pencahariannya sendiri atau untuk meningkatkan pendapatan dalam keluarga. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan masyarakat melalui Tabur Puja dan Bank Sampah di Posdaya Permata Bunda dan dampak yang diperoleh anggota melalui pemberdayaan yang dilakukan Tabur Puja dan Bank Sampah. Informan penelitian ditentukan secara purposive yang berjumlah 12 orang yang terdiri dari Ketua Posdaya Permata Bunda, Pengurus Bank Sampah, Pengurus Koperasi, Anggota Tabur Puja, dan Nasabah Bank Sampah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis mengacu kepada tahapan analisis data Milles dan Huberman dengan tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, pemeriksaan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Tabur Puja yaitu melalui sosialisasi, pemberian motivasi, analisis usaha, pemberian pinjaman, survey ke tempat usaha, dan pertemuan rutin. Sedangkan pada Bank Sampah yaitu melalui sosialisasi, pemberian motivasi, menyetor sampah, pelatihan membuat kerajinan, dan pertemuan rutin. Dampak yang diperoleh anggota melalui Tabur Puja yaitu dampak ekonomi yang meningkatkan penghasilannya. Sedangkan pada Bank sampah, dampak yang diperoleh nasabah juga dampak ekonomi dan dampak lingkungan yang menjadikan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman.