Rinaldi Rinaldi
Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian Universitas Almuslim. Jln. Almuslim Matangglumpangdua, Bireuen-Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spermatokrit dan hormon reproduksi ikan nila (Oreochromis niloticus) yang di papar limbah cair kelapa sawit Ayu Andira; Rinaldi Rinaldi
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 2 No 1: Mei 2020
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.814 KB) | DOI: 10.51179/jipsbp.v2i1.347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana spermatokrit dan hormon reproduksi ikan nila (Oreochromis  niloticus) yang di papar limbah cair kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret - April 2018. Tahapan pemeliharaan ikan uji dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, sedangkan pengukuran kadar hormon reproduksi dilakukan di Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan A (0% Limbah Cair Kelapa Sawit), Perlakuan B (10%: 54,775 ), perlakuan C (15%: 82,145 ), Perlakuan D (20%: 109,55).Parameter yang diukur adalah kadar hormon estradiol, progesterone dan testoteron dengan metode Elisa serta spermatokrit dan IKG. Selanjutnya data dianalisis dengan metode anova satu arah. Hasil penelitian menunjukkan limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap kinerja hormon estradiol pada perlakuan C dengan persentase 0,56%, hormon progesteron pada perlakuan C dengan persentase 0,14% dan hormon testoteron pada perlakuan B dengan persentase dengan 6,94%, Limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap nilai spermatokrit pada perlakuan D dengan persentase sebesar 49,2%, sedangkan limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap indeks kematangan gonad (IKG) pada perlakuan C dengan persentase sebesar 0,39%. Limbah cair kelapa sawit dapat mempengaruhi gonad ikan nila jantan yang diakibatkan toksit yang ada pada limbah sehingga merusak sel-sel pada gonad, sedangkan kadar hormon reproduksi gonad yang mengalami penurunan dapat menghambat pertumbuhan sperma.
Pemanfaatan keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai pakan segar untuk mempercepat pertumbuhan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) Rinaldi Rinaldi; Azrul Ridha
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 3 No 1: Mei 2021
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v3i1.443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan pada benih ikan lele dengan pemberian keong mas dalam bentuk pakan segar sebagai pakan tambahan. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, yaitu 25 % daging keong mas segar dan 75 % pakan komersil, 50 % daging keong mas segar dan 50 % pakan komersil, 100% daging keong mas dan 100 % pakan komersil (kontrol). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah penambahan berat dan panjang tubuh ikan, tingkat kelangsungan hidup dan efisiensi pakan. Data kualitas yang diamati dianalisis dengan uji F (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan keong mas berpengaruh nyata (P < 0,01) terhadap penambahan berat, penambahan panjang dan efisiensi pakan benih ikan bandeng. Penambahan berat tertinggi terdapat pada perlakuan pakan 100% daging keong mas sebesar 2,23 gram dan terendah pada perlakuan pakan 100 % pakan komersil (kontrol) sebesar 1,5 gram. Penambahan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan pakan 100% daging keong mas sebesar 3,14 cm dan terendah pada perlakuan pakan 100 % pakan komersil (kontrol) sebesar 2,14 cm. Efisiensi pakan tertinggi ditemukan pada perlakuan pakan 100% daging keong mas sebesar 13,15% dan terendah pada perlakuan pakan 100% komersil (kontrol) sebesar 11,41%. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ditemukan pada perlakuan pakan 100 % pakan komersil (kontrol) sebesar 90% dan terendah pada perlakuan pakan 100% daging keong mas sebesar 63,3%.