Rancangan ruang kemudi pada mobil listrik sangat mempengaruhi performa pengemudi dalam mengemudikan mobil listrik. Kurang ergonomisnya desain ruang kemudi pada prototype mobil listrik “Ababil I” mengakibatkan kurang maksimalnya pengemudi dalam menjalankan mobil listrik. Penelitian ini bertujuan merancang ulang ruang kemudi mobil listrik “Ababil I” menjadi “Ababil II” untuk mengetahui perbedaan pada performa pengemudi dalam mengemudikan mobil. Desain ruang kemudi mengacu pada desain ergonomis dan ukuran antropometri pengemudi. Ruang kemudi yang ergonomis dapat membuat pengemudi nyaman sehingga meningkatkan performa pengemudi dan mobil dapat melaju dengan kecepatan maksimal dan penggunaan bahan bakar yang minimal. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur antropometri tubuh pengemudi yang dijadikan dasar dalam pembuatan rancangan ruang kemudi. Rancangan “Ababil I” dan “Ababil II” yang telah dibuat, dilakukan uji coba sebanyak dua belas kali dengan enam persneling yang berbeda untuk mengetahui perbedaan dari dua rancangan tersebut. Hasil uji coba menunjukkan rata-rata kecepatan dan waktu tempuh untuk prototype mobil listrik “Ababil I” adalah 40.5 km/jam selama 3.65611 menit, sedangkan untuk prototype mobil listrik “Ababil” II adalah 50.17 km/jam selama 3.04218 menit. Sehingga terdapat perbedaan antara dua rancangan ruang kemudi mobil listrik. Penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk meningkatkan performa mobil listrik dan juga mengembangkan ruang kemudi yang telah dirancang pada penelitian awal.