Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengetahuan Dan Sikap Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Pada Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Slamet Sugiarti; Herlin Fitriani Kurniawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.279 KB)

Abstract

Ibu hamil tidak terlepas dari kemungkinan mengalami komplikasi selama kehamilannya Setiap ibu hamil perlu sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal. Setiap kunjungan kehamilan ibu akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kehamilanya terutama tentang tanda bahaya kehamilan tiap trimester yang dapat memicu terjadinya komplikasi dan mengancam keselamatan baik ibu maupun janinyanya. Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indicator untuk menentukan derajat kesehatan. Pemerintah di Indonesia membuat kebijakan tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menyatakan buku KIA salah satu alat komunikasi dan media penyuluhan bagi ibu dan keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukan dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan Tumbuh Kembang balita. Pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil trimester pertama mengenai tanda bahaya kehamilan bias dideteksi secara dini, karena semakin cepat ibu hamil memanfaatkan buku KIA maka akan semakin cepat tanda bahaya kehamilan tersebut bisa diketahui, sehingga bisa diberikan penanganan lebih dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil sejumlah 77 orang. Hasil penelitian sebagian responden memiliki sikap baik terhadap pemanfaatan buku KIA yaitu 39 (50,6%) dan memiliki pengetahuan cukup yaitu 60 (77,9%). Saran bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan terkait informasi di dalam buku KIA.