I Putu Juniarta Anggriawan
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan kacang gude dan kacang merah sebagai pengganti kacang hijau dalam pembuatan isian bakpao: The use of gude beans and red beans as a substitute of green beans in making background filling I Putu Juniarta Anggriawan
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.23 KB)

Abstract

Bakpao merupakan jenis roti yang digemari masyarakat Indonesia. Bakpao adalah makanan yang berasal dari negeri China, berbahan dasar tepung terigu yang diberi ragi sehingga mengembang, kemudian diberi aneka isian dan dikukus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas bakpao isian kacang gude (Cajanus Cajan L.) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) ditinjau dari segi warna, tekstur, aroma, dan rasa dibandingkan dengan bakpao isian kacang hijau (Vigna radiata L.) dan mencipakan inovasi dalam pembuatan bakpao. Tempat penelitian di Gianyar, Waktu penelitian bulan Maret – Juni 2021. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan 3 perlakuan yaitu P0=bakpao dengan isian kacang hijau, P1=bakpao dengan isian kacang gude, dan P2=bakpao dengan isian kacang merah dengan 15 kali ulangan untuk setiap perlakuan menggunakan 15 orang panelis. Analisis data dari uji organoleptik yaitu warna, tekstur, aroma dan rasa digunakan Uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji antar perlakuan menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) aroma antara P0 dengan P1, ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) aroma antara P0 dengan P2 dan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) aroma antara P1 dengan P2. Ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) rasa antara P0 dengan P1, tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) aroma antara P0 dengan P2 dan ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) aroma antara P1 dengan P2. Untuk biaya produksi yang terendah berturut-turut adalah P1, P0, dan P2.