Dhanu Priyo Prabowo, Dhanu Priyo
Balai Bahasa Yogyakarta, Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yogyakarta 55224

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INISIASI DALAM KISAH PERJALANAN MODEL JAWA Prabowo, Dhanu Priyo
ATAVISME Vol 14, No 1 (2011): ATAVISME, Edisi Juni 2011
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.065 KB) | DOI: 10.24257/atavisme.v14i1.109.125-134

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengungkap inisiasi dalam kisah perjalanan model Ja- wa. Sebagai karya fiksi, kisah perjalanan model Jawa memendam dan menyiratkan tan- da-tanda yang berupa simbol-simbol yang harus diungkapkan kerumitan-kerumitan ni- lainya. Penelitian ini menggunakan teori semiotika. Teori semiotika menempatkan kar- ya sastra sebagai sistem tanda. Adapun metode yang dipergunakan adalah metode kuali- tatif. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik studi pustaka. Dari hasil analisis dapat diungkapkan bahwa inisiasi dalam kisah perjalanan model Jawa dilakukan oleh tokoh cerita demi tujuan-tujuan tertentu yang berkaitan dengan pendewasaan dan pe- nyempurnaan diri selama hidup di dunia. Karya sastra Jawa genre kisah perjalanan mo- del Jawa ini mampu mentransformasikan budaya sastra Jawa yang lebih tua. Abstract: This paper aims to reveal initiation in Javanese model of travel writing. As fictional work, the travel writing in Javanese model contains and reflects signs in symbols that have to be revealed their detail values. The research was conducted using semiotics theory. The theory posits literary work as a sign symbol. The method conducted in this research was qualitative. The result shows that initiation in Javanese travel writing is conducted by those characters to perfect themself in living in the world. Javanese literary works in travel writing genre in Javanese model are able to transform older Javanese literary culture. Key Words: literature; transformation; initiations; educative; religious
MARGINALISASI PROFESI DUKUN BAYI DALAM PUISI “NINI­NINI DUKUN BAYI” KARYA IMAN BUDHI SANTOSA Prabowo, Dhanu Priyo
ATAVISME Vol 16, No 2 (2013): ATAVISME, Edisi Desember 2013
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.624 KB) | DOI: 10.24257/atavisme.v16i2.93.195-203

Abstract

Tujuan kajian ini adalah mengungkapkan (1) makna referensial puisi ?Nini-­Nini Dukun Bayi?; (2) ungramatikalitas, makna simbolik, dan pasangan oposisi puisi tersebut. Kajian ini menggunakan teori semiotik­struktural Riffaterre. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah telaah kepustakaan. Sifat puisi mengungkapkan sesuatu dengan tidak langsung karena puisi mempunyai dua lapis makna (makna referensial dan makna semiotik). Dari analisis data ditemukan (1) makna referensial puisi ?Nini­-Nini Dukun Bayi? yang mengungkapkan terpinggirnya profesi dukun bayi oleh bidan; (2) ungramatikalitas, makna simbolik, dan pasangan oposisi puisi ?Nini­Nini Dukun Bayi? dalam persoalan kemodernan dan ketradisionalan. Abstract: This research aims to reveal (1) referential meaning of a poem entitled ?Nini­-Nini Dukun Bayi?; (2) ungrammaticality, symbolic meaning, and opposition pairs of the poem. Semiotic­ structural theory of Riffaterre and library research method are conducted in this research. Poetry has an indirect expression with two layers meaning (referential and semiotic). The analysis shows (1) referential meaning of ?Nini-­Nini Dukun Bayi? poem that illustrates marginalization of dukun bayi ?traditional midwife? by bidan ?midwife; (2) ungrammaticality, symbolic meaning, and opposition pairs of ?Nini­Nini Dukun Bayi? in modernity and traditional matters. Key Words: semiotic, marginal, traditional, modern, nini dukun bayi