Ahmad Maujuhan Syah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Dakwah Media Sosial Youtube terhadap Religiusitas Remaja di MA.Al-Muhtadi Sendangagun Ahmad Maujuhan Syah
Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 1 No 1 (2019): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Prodi. Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.131 KB)

Abstract

Penelitina ini bertujuan untuk mengukur religiusitas siswa-siswi Al-Muhtadi Sendangagung. Sampel penelitian ini adalah 50 remaja dan pengambilan sampel menggunkan simple random sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik sampel tersebut adalah untuk memudahkan penelitian agar tidak banyak klasifikasi khusus sehingga hasil bisa maksimal. Hasil dari penelitian ini adalah nilai signifikansi sebesar 0,049 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dakwah media sosial youtubeberpengaruh terhadap variabel religiusitas.Sedangkan berdasarkan nilai t, diketahui nilai t hitung sebesar 2,024 > t tabel 2,011, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dakwah media sosial youtube berpengaruh terhadap variabel religiusitas.
Pengaruh Dakwah Media Sosial Youtube terhadap Religiusitas Remaja di MA.Al-Muhtadi Sendangagun Ahmad Maujuhan Syah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 1 No. 1 (2019): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v1i1.197

Abstract

Penelitina ini bertujuan untuk mengukur religiusitas siswa-siswi Al-Muhtadi Sendangagung. Sampel penelitian ini adalah 50 remaja dan pengambilan sampel menggunkan simple random sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik sampel tersebut adalah untuk memudahkan penelitian agar tidak banyak klasifikasi khusus sehingga hasil bisa maksimal. Hasil dari penelitian ini adalah nilai signifikansi sebesar 0,049 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dakwah media sosial youtubeberpengaruh terhadap variabel religiusitas.Sedangkan berdasarkan nilai t, diketahui nilai t hitung sebesar 2,024 > t tabel 2,011, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dakwah media sosial youtube berpengaruh terhadap variabel religiusitas.
“Jagongan Santri” Sebagai Metode Melatih Nalar Kritis dan Membentuk Karakter Santri Studi Kasus di Pondok Langgar Panggung Kiai Mastur Lamongan Ahmad Maujuhan Syah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.247

Abstract

Metode dalam melatih nalar kritis santri tentu setiap pesantren akan berbeda. Salah satu yang kami amati adalah Pondok Pesantren Langgar Panggung Mbah Yai Mastur Lamongan. Di Pondok Pesanren tersebut ada sebuah rutinan yang diberi nama Jagongan Santri. Jagongan Santri ini adalah sebuah pertemuan antara santri dan pengasuh yang di dalamnya membahas tentang isu- isu yang sedang hangat saat itu. Jagongan di sini adalah sebuah bentuk komunikasi sosial. Komunikasi sosial adalah suatu proses interaksi dimana seseorang atau lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain supaya pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampai. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk memahami sebuah metode yang dikembangkan untuk melatih nalar kritis dan karakter para santri. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif berupa studi kasus. Hasil dari penelitian adalah dialog yang dikemas dengan metode Jagongan nyatanya mampu membuat nalar kritis santri menjadi terasah. Mengomentari permasalahan yang terjadi dengan kajian-kajian ilmiah yang terarah. Kemudian melalui Jagongan pula karakter santri tebentuk. Santri memiliki karakter yang ajek, kokoh dalam memegang prinsip ketauhidan dan kewatadlu’an. Namun tetap terkesan santai dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu.