Rumput lapangan merupakan hijauan yang sudah umum digunakan oleh para peternak sebagai pakan utama ternak ruminansia untuk memenuhi kebutuhan serat kasar, pada lahan pertanian yang sudah ditinggalkan atau diistirahatkan(bera) juga terdapat rumput lapangan yang dapat dimanfaatkan oleh ternak ruminansia, untuk memperoleh produksi yang tinggi pada lahan yang tingkat kesuburannya rendah dapat dilakukan dengan penggunaaan pupuk organik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhi produktivitas rumput lapangan pada lahan bera yang ditambahkan beberapa macam feses ternak dan untuk mengetahui jenis feses ternak yang terbaik diantara beberapa macam feses ternak tersebut yang dapat meningkatkan produktivitas rumput lapangan ( Segar, BK, BO dan PK ). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap 5 x 5, yaitu 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah A = Rumput Lapangan (Kontrol), B = Rumput Lapangan + Feses Kerbau, C = Rumput Lapangan + Feses Sapi, D = Rumput Lapangan + Feses Domba, E = Rumput Lapangan + Feses Kambing. Hasil pembahasan yaitu : Terdapat peningkatan produksi segar setelah pemotongan (50 hari ) sekitar 281,96 gram/m2. Sedangkan peningkatan produksi segar dengan feses kambing 636.47 gram/m2 produksi bahan kering sekitar 68.37 gram/m2 peningkatkan produksi dengan feses kambing 142.78 gram/m2 produksi bahan organik 59.60 gram/m2 sedangkan peningkatan produksi pada feses kambing produksi protein kasar 4.22 gram/m2sedangkan peningkatan produksi feses kambing 13.52 gram/m2. Kesimpulan penelitian, terdapat peningkatan produktivitas rumput lapangan pada lahan bera melalui