Vera Anjeliana Simanjuntak
Universitas Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Peran Desa dalam Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi di Desa Tandun Barat Kabupaten Rokan Hulu Hariyanti; Adriano Megumi; Devi Safitri Pasaribu; Emia Kezia Aginta Br. Karo-karo; Hafif Anugerah; Muhammad Fadhal Al Giffari; Nur Mahmudah; Reci Sartika; Rika Enjelina Simatupang; Vera Anjeliana Simanjuntak; Wahyu Nur Khasanah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.695 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.1995

Abstract

Abstrak Stunting merupakan prediktor rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting. Upaya percepatan pencegahan stunting lebih efektif apabila semua program intervensinya dilakukan secara konvergen. Dengan mekanisme konvergensi akan tercipta keterpaduan proses mulai dari proses perencanaan, penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan pemerintah dari berbagai lintas sektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbup no.2 tahun 2021 tentang peran desa dalam konvergensi pencegahan stunting terintegrasi di desa Tandun Barat Kabupaten Rokan Hulu. Kebijakan konvergensi percepatan penurunan stunting di Desa merupakan program prioritas nasional, masih terdapat interpretasi implementasi peraturan terkait konvergensi stunting,dan kata lain kolaborasi yang sifatnya saling membutuhkan. Percepatan penurunan stunting di desa diharapkan dapat bebas di desa tahun 2024, tentunya sangat memerlukan mekanisme yang disepakati bersama antara desa dan supradesa dalam penetapan bersama indikator cakupan intervensi konvergensi stunting skala prioritas di desa berdasarkan kewenangan lokal desa. Metode yang diterapkan adalah melalui sosialisasi. Kegiatan sosialisasi tentang stunting dilaksanakan di Desa Tandun Barat Kabupaten Rokan Hulu pada tanggal 10 Agustus 2022. Kegiatan sosialisasi berupa penyuluhan dengan memberikan informasi dan edukasi mengenai stunting,gizi dan pola hidup sehat oleh mahasiswa Kukerta UNRI tahun 2022. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan melalui pendekatan dan penggunaan media yang disesuaikan dengan kondisi Obyektif yang ada di desa, dan dapat dilakukan secara informal maupun formal. Peran mahasiwa Kukerta UNRI 2022 lainnya di wujudkan dalam pembagian makanan tambahan (MT ) bergizi berupa bubur untuk menunjang pertumbuhan gizi setiap balita terbukti dengan adanya data bahwa berat badan dan tinggi balita usia 0-59 dalam keadaan normal dapat di indikasikan bahwa tidak adanya stunting pada anak di desa Tandun Barat. Hal tersebut juga didukung oleh partisipasi masyarakat yang secara rutin ikut serta posyandu. Kata Kunci: Aksi Konvergensi, Stunting, Cakupan Program Perbaikan Gizi, Pemerintah Daerah, Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Abstract Stunting is a predictor of the low quality of human resources, so stunting prevention and control is very important. Efforts to accelerate stunting prevention are more effective if all intervention programs are carried out convergently. The convergence mechanism will create an integrated process starting from the planning, budgeting, and monitoring of government programs/activities from various cross-sectors. This study aims to find out Perbup No. 2 of 2021 regarding the role of villages in the convergence of integrated stunting prevention in Tandun Barat Village, Rokan Hulu Regency. The convergence policy for the acceleration of stunting reduction in villages is a national priority program, there are still interpretations of the implementation of regulations related to stunting convergence, and in other words collaboration that is mutually necessary. The acceleration of stunting reduction in the village is expected to be free in the village by 2024, of course it really requires a mutually agreed mechanism between the village and the supra-village in the joint determination of indicators for the priority scale stunting convergence intervention coverage in the village based on the local authority of the village. The method applied is through socialization. The socialization activity about stunting was carried out in Tandun Barat Village, Rokan Hulu Regency on August 10, 2022. The socialization activity was in the form of counseling by providing information and education about stunting, nutrition and healthy lifestyles by UNRI Kukerta students in 2022. And this is done through an approach and use of media that is adapted to the objective conditions in the village, and can be done informally or formally. The role of other UNRI 2022 Kukerta students is manifested in the distribution of nutritious supplementary food (MT) in the form of porridge to support the nutritional growth of each toddler as evidenced by the data that the weight and height of toddlers aged 0-59 under normal circumstances can indicate that there is no stunting in children. in the village of West Tandun. This is also supported by the participation of the community who regularly participates in the Posyandu. Keywords: Convergence Action, Stunting, Coverage Of Nutrition Improvement Programs, Local Government, UNRI 2022 Kukerta Students.
Peningkatan SDM Dan Daya Saing Produk Melalui Pemberdayaan Masyarakat Penenun Ulos Di Kabupaten Tapanuli Utara Vera Anjeliana Simanjuntak; Adianto Adianto
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 18 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8330093

Abstract

Sumatera Utara memiliki kabupaten yang dikenal karena tenun ulosnya yaitu kabupaten Tapanuli Utara dengan ibukotanya kecamatan Tarutung, hampir sebagian besar masyarakatnya mengandalkan hasil tenun untuk membantu perekonomian. Namun potensi yang dimiliki belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat penenun ulos di kabupaten Tapanuli Utara, hingga pada saat ini banyak beredar tenunan terbuat dari mesin yang membuat tenun tradisional kalah saing, keterbatasan bahan baku serta kesadaran masyarakat dibentuk kelompok masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat penenun dan faktor penghambat pemberdayaan penenun ulos di kabupaten Tapanuli Utara. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk melihat keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan harus dapat melewati tahap-tahap (Sulistiyani, 2017) yakni tahap absopsi, tahap pembinaan, tahap pergantian, dan tahap pelestarian. Temuan yang didapat dari penelitian ini menujukkan pemberdayaan masyarakat penenun ulos telah mampu mencapai 4 tahap, namun evaluasi yang dilakukan pada fase pelestarian membuktikan tujuan pemberdayaan masyarakat penenun ulos belum terwujud sepenuhnya ada beberapa hambatan yang dihadapi yaitu : kurangnya koordinasi kelompok penenun, kesadaran masyarakat penenun ulos dibentuk kelompok masih rendah, dan anggaran pelatihan yang terbatas. Untuk itu pemberdayaan harus mampu meningkatkan keterampilan penenun melalui kegiatan yang inovatif.