Targunawan -, Targunawan
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA DI SMAN 14 SEMARANG Sajati, Ardana Wahyu; Santoso, Eko Jemi; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian kasus seks bebas dikalangan remaja setiap tahunnya selalu meningkat, berdasarkan hasil survey US National Center for Health Statistics tahun 2010 menyebutkan, remaja di empat propinsi kembali melaporkan bahwa ada 2,9 % remaja yang telah seksual aktif. Persentase remaja yang telah mempraktikkan seks pra-nikah terdiri dari 3,4 % remaja putra dan 2,3 % remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang pornografi dengan perilaku seksual pada siswa di SMAN 14 Semarang. Desain penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada peneltian ini sebanyak 89 responden dengan teknik proporsional sampling. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang pornografi dengan perilaku seksual siswa di SMAN 14 Semarang. Terlihat dari nilai p value sebesar 0,000 (p< 0,05) untuk pengetahuan dengan perilaku, dan 0,000 (p<0,05) untuk sikap dengan perilaku. Pada karakteristik responden jenis kelamin laki-laki sebanyak 45(50,6%), dan perempuan sebanyak 44(49,4%), sedangkan usia terbanyak pada usia 16 tahun 39(43,8%).Kata Kunci : pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA KANKER SERVIKS PADA SISWA PUTRI DI SMAN 14 SEMARANG Wahyunintyas, Christy Eko; Santoso, Eko Jemi; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bimbingan Konseling menyebutkan bahwa menggenai pendidikan kesehatan tentang kanker serviks di SMAN 14 Semarang, belum pernah ada penyuluhan dari petugas kesehatan seperti Puskesmas yang memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks ataupun seminar mengenai kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang berasal dan tumbuh pada serviks uterus disebabkan oleh virus HPV. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design dengan menggunakan jenis penelitian pre test-post test design dengan sampel sebanyak 79 siswa putri. Dari penelitian diperoleh hasil sebagian besar pengetahuan siswa putri dalam pencegahan terjadinya kanker serviks setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks  termasuk dalam kategori baik sebanyak 52 (65,8%) responden. Sedangkan sebagian besar dengan sikap dalam pencegahan terjadinya kanker serviks pada siswa putri setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks  termasuk dalam kategori positif sebanyak 57 (72,2%). Hasil uji bivariat menunjukkan nilai p value lebih kurang dari 0,05 yaitu 0,01 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhahap pengetahuan dan sikap dalam pencegahan terjadinya kanker serviks. Dari hasil penelitian ini diharapkan untuk guru BK bisa memasukan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks di mata pelajaran karena pada masa ini remaja sangat antusias untuk memperoleh informasi.   Kata kunci: Kanker Serviks, Remaja, Pendidikan Kesehatan
PENGARUH AKTIVITAS MANDIRI: PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA Nur Laili, Desy; Rochmawati, Dwi Heppy; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita Defisit Perawatan Diri (DPD) di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, diperoleh data jumlah pasien defisit perawatan diri pada tahun 2011 ada 212, sedangkan ditahun 2012 mengalami penurunan jumlah yaitu ada 131 pasien, dan pada tahun 2013 jumlah pasien terdapat 168. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas mandiri: personal hygiene terhadap kemandirian pasien DPD di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian ini adalah metode eksperimen, khususnya Pre-Experimental Design dengan pendekatan one group pre and posttest. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas mandiri: personal hygiene terhadap kemandirian pasien DPD. Terlihat dari hasil variabel aktivitas mandiri: personal hygiene mandi dan berpakaian (78.6%), berdandan (60.7%), makan (71.4%), BAK/BAB (92.9%). Pada karakteristik responden DPD jenis kelamin terdapat (53.6%) pada perempuan, dan (46.4%) pada laki-laki, responden bekerja (50.0%) dan tidak bekerja (50.0%), sedangkan pada usia responden DPD terbanyak adalah pada usia remaja (16-24), dan paling sedikit dewasa muda (26-30). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar selalu melakukan aktivitas mandiri: personal hygiene untuk meningkatkan kemandirian pasien DPD.   Kata kunci : aktivitas mandiri: personal hygiene, kemandirian, dan DPD
PENGARUH TERAPI OKUPASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALDI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Elisia, Laela; Rochmawati, Dwi Heppy; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolasi sosial merupakan suatu keadaan perubahan yang dialami pasien.Suatupengalaman menyendiri dari seseorang dan perasaan malu terhadap orang lain sebagai sesuatu yang negatif. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian terapi okupasi terhadap kemampuan berinteraksi pada pasien isolasi sosial di RSJD dr. Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian one group pretest – posttest design. Sampel berjumlah 37 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling , hasil yang didapatkan p : 0,00.  Hasil penelitian membuktikan Adany apengaruh terapi okupasi terhadap kemampuan berinteraksi pada pasien isolasi sosial. Terapi okupasi direkomendasikan sebagai terapi keperawatan dalam merawat pasien dengan isolasi sosial dengan penurunan kemampuan interaksi sosial. Kata kunci : Terapiokupasi, kemampuan interaksi sosial pasien isolasi social.
GAMBARAN PSIKOLOGIS: KONSEP DIRI PADA ANAK REMAJA DI WILAYAH BANJIR ROB Linda Puspitasari, Dianika; Mubin, M. Fatkhul; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei Penyimpangan perilaku remaja yang dilakukan BNN pada tahun 2012 melaporkan bahwa hampir 10 % memiliki gejala distress psikologis. Salah satu gangguan psikologis yang dapat muncul adalah gangguan konsep diri. Gangguan ini bisa terjadi akibat ketiadaan ruang publik bagi remaja yaitukarena wilayah banjir rob.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psikologis: konsep diri pada anak remaja di wilayah banjir rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Metode sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling, dengan jumlah sampel 81 responden. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh sebagian besar responden memiliki citra diri buruk sebesar 50,6 %, sebagian besar responden memiliki ideal diri baik sebesar 95,1 %, sebagian besar responden memiliki harga diri buruk sebesar 53,1 %, sebagian besar responden memiliki peran diri sebesar 95,1 %, dan sebagian besar responden memiliki identitas diri sebesar 51,9 %. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah perlu adanya dukungan yang penuh dari keluarga dan masyarakat dalam memberikan konseling atau pendidikan kesehatan pada anak remaja tentang konsep diri yang sehat dalam menyikapi perubahan fisik maupun psikologis pada masa remaja sehingga tidak terjadi gangguan konsep diri. Kata kunci       : Konsep diri, anak remaja, rob
GAMBARAN PSIKOLOGIS: KONSEP DIRI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH BANJIR ROB Suwargarini, Ria; Mubin, M.Fatkhul; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia sekolah dasar mempunyai banyak faktor yang dapat menjadikan mereka mengalami gangguan emosi berupa perilaku menyimpang. Kondisi lingkungan yang bermasalah bagi anak usia sekolah di Kelurahan Bandarharjo adalah kurangnya ruang bermain bagi mereka akibat dari banjir rob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psikologis: konsep diri anak usia sekolah dasar di wilayah banjir rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengambil sampel dari populasi tertentu. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik proporsional stratified random sampling yaitu sebanyak 88 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia sekolah dasar di Kelurahan Bandarharjo mempunyai konsep diri yang buruk yaitu citra diri, harga diri dan peran diri. Sedangkan konsep diri yang mempunyai nilai baik yaitu ideal diri dan identitas diri. Hasil penelitian menghasilkan bahwa anak usia sekolah dasar di Kelurahan Bandarharjo mempunyai citra diri buruk 53,4 %, harga diri buruk 56,8%, ideal diri baik 96,6 %, peran diri buruk 52,3 %, identitas diri baik 53,4 %. Rekomendasi dari penelitian ini adalah masyarakat juga ikut memotivasi anak dalam perkembangan mereka ke depan walaupun lingkungan banjir rob tapi diharapkan perkembangan anak anak tersebut tidak ikut terganggu pula. Masyarakat disarankan menyediakan fasilitas tempat bermain. Kata kunci: Psikologis, konsep diri, usia sekolah dasar
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI : KONSEP DIRI PADA ANAK REMAJA DI WILAYAH BANJIR ROB KELURAHAN BANDARHARJO SEMARANG UTARA Tanti, Rima Agia; Mubin, M. Fatkul; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga sangat berperan penting bagi masa remaja saat ini dengan adanya dukungan keluarga, remaja bisa mengontrol tingkah laku. Kenakalan anak remaja dipicu karena faktor keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologi: konsep diri pada anak remaja di wilayah banjir rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara dengan desain Descriptive dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terhadap hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologo: konsep diri pada anak remaja di wilayah banjir rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Dukungan keluarga dikatakan baik mean > 20,00 sedangkan buruk mean < 20,00 dengan p value 0,02. Saran bagi perawat melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahaya pergaulan bebas kepada anak remaja, memberikan motifasi dan memberikan pelayanan kesehatan. Kata kunci: Dukungan keluarga,  Konsep diri, Remaja
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI : KONSEP DIRI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH BANJIR ROB KELURAHAN BANDARHARJO SEMARANG UTARA Larasati, Tri; Mubin, M. Fatkhul; -, Targunawan
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga sangat penting bagi anak usia sekolah dasar karena dengan adanya dukungan keluarga anak-anak bisa mengontrol perilakunya. Dari 200 anak telantar yang diteliti di Surabaya, diketahui hanya 3,5% responden yang mengaku tidak pernah diperlakukan salah oleh kedua orang tuanya atau keluarganya. Hampir semua anak telantar mengaku pernah menjadi objek tindak kekerasan dalam keluarga (96,5%), dan bahkan 61% di antaranya mengaku sering diperlakukan kasar. Ke-200 anak telantar tersebut, 70% mengaku sering menjadi korban pemukulan di rumah, 66% mengaku dimaki secara kasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologis anak usia sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah Descriptive , jumlah sampel 90 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perkembangan psikologi : konsep diri pada anak usia sekolah dasar di wilayah Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. hasil variabel di sebutkan dukungan keluarga dibagi menjadi 4 yaitu dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional dengan nilai baik 62,0%  dan buruk 26,0%. Sedangkan konsep diri baik yaitu baik 45,0% dan buruk 43,0%. rekomendasi hasil penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga terhadap konsep diri pada anak remaja di wilayah banjir rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Kata kunci: dukungan keluarga