Novi Asniar
Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ANALISIS PERUBAHAN IKLIM TERHADAP DISTRIBUSI CURAH HUJAN PADA DAERAH TANGKAPAN AIR PATARUMAN Rega Rizaldy Solihin; Anri Ramadan; Novi Asniar
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.968 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.538

Abstract

Abstract— The problem of high rainfall distribution can cause natural disasters such as floods, on the other hand, low rainfall, water availability decreases and drought will increase. This is influenced by climate change. Climate variables in Indonesia are air temperature, rainfall, humidity and others. The purpose of this study is to analyze the rainfall pattern at the beginning of the period (1989-1998) with the average yield of each PCH and identify the occurrence of climate change through the pattern of rainfall trends in the Pataruman watershed using 30 years (1989-2018) rainfall data from 6 PCH, namely PCH Ciamis, Panjalu, Rancah, Pataruman, Cigaleuh and Gunung Putri. Data are grouped into each 10year period with 4 year intervals. The method used in this research is frequency analysis to find the relationship between the magnitude of extreme events and the frequency of events, trendline analysis to determine the overall up or down trend value and moving average to see climate change by means of period comparisons. The results of the study seen from the comparative trend of periods in the Pataruman catchment area proved that climate change occurred in period 2 (1993-2002) then the overall results per period were seen from the average results where the rainfall at the end of the period (2009-2018) tended to decrease. This has something to do with air temperature, the trend of air temperature in West Java from 1989-2018 tended to decrease by 0.0245 ° C. Keywords — Rainfall, Temperature, Period Comparison, Climate Change Abstrak— Permasalahan distribusi curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan timbulnya bencana alam seperti bencana banjir, sebaliknya curah hujan rendah ketersediaan air berkurang dan kekeringan akan meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim. Variabel iklim di Indonesia yaitu suhu udara, curah hujan, kelembaban udara dan lain-lain. Tujuan penelitian ini menganalisa pola curah hujan diawal periode (1989-1998) dengan rata-rata hasil dari setiap Pos Curah Hujan (PCH) dan mengidentifikasi terjadinya perubahan iklim melalui pola trend curah hujan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Pataruman menggunakan data curah hujan 30 tahun (1989-2018) dari 6 PCH yaitu PCH Ciamis, Panjalu, Rancah, Pataruman, Cigaleuh dan Gunung Putri. Data dikelompokan dalam tiap periode 10 tahun dengan interval 4 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa frekuensi untuk mencari hubungan antara besarnya kejadian ekstrim terhadap frekuensi kejadian, analisisa trendline untuk menentukan nilai kecenderungan naik atau turun secara menyeluruh dan moving average untuk melihat perubahan iklim dengan cara perbandingan periode. Hasil dari peneliian dilihat dari trend perbandingan periode di wilayah DTA Pataruman membuktikan bahwa perubahan iklim terjadi pada periode 2 (1993-2002) kemudian hasil keseluruhan perperiode dilihat dari hasil rata-rata dimana curah hujan diakhir periode (2009-2018) cenderung menurun. Hal ini ada kaitannya dengan suhu udara, trend suhu udara di Jawa Barat dari tahun 1989-2018 cenderung menurun senilai 0.0245°C. Kata kunci —  Curah Hujan, Suhu Udara, Perbandingan Periode, Perubahan Iklim
ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG CREATIVE CENTER TASIKMALAYA Karina Lukita; Novi Asniar; Anri Ramadan
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.179 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.632

Abstract

Abstract— The foundations is a very important structural element in a building which the functions is to transfer the structural load to the ground below. The bearing capacity of the foundations determines the ability to carry the loads. If the bearing capacity is small, excessive settlement will occur and it cause the damage of the building structure.   On   Tasikmalaya Creative Center building construction project the pile foundations were used.  The purpose of this research is to analysis the bearing capacity and the amount of settlement that occurred. And to compare the number of the foundations based on the analysis and the number of foundations in implementations. Aoki & De Alencar and Meyerhoff methods used to calculate the bearing capacity based on CPT, and Danish Formula methods used on kalendering test. The result of the bearing capacity used to calculate the settlement using Elastic methode. In analyzing the number of foundations, the superstructure loading analysis was carried out using 3D modeling. The results showed that the ultimate bearing capacity with the Aoki & De Alencar method of 107,07 tons, the Meyerhoff method 153,84 tons and the Danish Formula method 206,09 tons. The elastic settlement that occur is 2,3mm on point 1 and 2,9mm on point 2. The results of the comparison the number of foundations based on the analysis with the implementations are appropriate. Keywords — Pile Foundations, CPT, Bearing Capacity, Elastic Settlement. Abstrak— Pondasi merupakan sebuah elemen struktur yang sangat penting dalam suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur atas ke tanah dibawahnya. Daya dukung pondasi menentukan kemampuan dalam memikul beban. Apabila daya dukung kecil, maka akan terjadi penurunan yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Pondasi tiang pancang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Creative Center Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa kapasitas daya dukung dan penurunan elastis pada yang terjadi. Serta membandingkan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan jumlah pondasi pada pelaksanaan. Untuk menghitung kapasitas daya dukung berdasarkan data sondir yaitu menggunakan metode Aoki dan De Alencar dan metode Meyerhoff, dan berdasarkan data kalendering menggunakan metode Danish Formula. Hasil dari perhitungan daya dukung dipakai dalam melakukan perhitungan penurunan dengan metode Elastis.  Dalam menganalisa jumlah pondasi, dilakukan analisa pembebanan struktur atas dengan pemodelan 3D. Hasil penelitian menunjukan kapasitas daya dukung ultimit dengan metode Aoki dan De Alencar yaitu sebesar 107,07 ton, dengan metode Meyerhoff sebesar 153,84ton dan dengan metode Danish Formula 205,09 ton. Penurunan elastis yang terjadi yaitu sebesar 2,3mm pada titik 1 dan 2,9mm pada titik 2. Hasil dari perbandingan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan pada pelaksanaan telah sesuai. Kata kunci —  Pondasi Tiang Pancang, Sondir, Kalendering, Daya Dukung, Penurunan Elastis.