p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al Muhafidz
ali zainal arifin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA AL-ARD DALAM AL-QUR’AN (Kajian Semantik Juz 28) Ali Zainal Arifin; Aas Siti Aisyah
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 1 (2021): Available online since 25 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.195 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna kata al-ar? dalam Al-Qur’an juz 28. Kata al-ar? terkait erat dengan kehidupan manusia yaitu dengan tempat tinggal manusia, dalam terjemah Al-Qur’an hanya memberikan gambaran awal dari makna al-ar?, sehingga membutuhkan penjelasan lebih mendalam agar bisa mengetahui maknanya secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan teori semantik Al-Qur’an Toshihiko Izutsu agar bisa mengetahui maknanya secara komprehensif. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari makna dasar, makna relasional dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian meneliti makna historis yang dilihat dari aspek sinkronik dan diakronik, dan yang terakhir adalah mencari weltanschauung atau makna konseptual dari kata al-ar?. Yang mana dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kata al-ar? dalam juz 28 dibagi menjadi dua makna yaitu, bermakna bumi secara umum (Ithl?qu al-ma’?n?) dan bumi yang tujuh (sab’i ara??n). Kedua makna tersebut mengantarkan pada pandangan dunia Al-Qur’an atau weltanschauung terhadap kata al-ar? yang bermakna bumi sebagai tempat tinggal manusia.
KONTROVERSI KEWALIAN MARYAM (Analisis Kajian Qashash Al-Qur’an Kitab Tafsir Jami’ Al-Bayan) Agus Setiawan; Ali Zainal Arifin; Ai Siti Nurjanah
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 2 (2021): Available online since 25 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.575 KB) | DOI: 10.57163/almuhafidz.v1i2.15

Abstract

Maryam adalah sosok wanita mulia yang Allah lebihkan diantara banyaknya para wanita. Maryam merupakan wanita yang dekat serta ta’at kepada Allah. Maryam adalah wanita suci sepanjang masa yang namanya disebutkan dalam Al-Qur’an sekaligus diabadikan menjadi salah satu nama surat dalam Al-Qur’an. Jiwa yang bersih dan ketekunan dalam beribadah menjadi salah satu sebab turunnya karamah Allah yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun selainnya. Dengan banyaknya karamah yang Allah berikan, ada sebagian para ahli tafsir yang menganggapnya sebagai nabi perempuan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kontroversi Kewalian Maryam menurut pendapat ahli tafsir. Hasil dari penelitian ini adalah ketika menafsirkan ayat-ayat karamah Maryam dalam Al-Qur’an penulis menemukan banyak kontroversi para ahli tafsir tentang kewalian Maryam. Perbedaan pendapat itu muncul dari pemahaman mereka dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Salah satunya dalam memahami QS. Maryam: 19. Sebagian muffasir ada yang berpendapat peristiwa tersebut sebagai nubuwwah (risalah kenabian) dan ada juga yang berpendapat bahwa peristiwa tersebut bukan sebuah nubuwwah melainkan petunjuk dan kehendak Allah SWT.