Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA Leni Utami; Novrika Sari; Haerawati Idris
Public Health and Safety International Journal Vol. 1 No. 01 (2021): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.068 KB) | DOI: 10.55642/phasij.v1i01.26

Abstract

Penderita hipertensi diperkirakan di dunia mencapai 1 milyar dan dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang. Hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tubercolosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di indonesia. Hipertensi di Kota Batam selalu menduduki urutan pertama dari 17 penyakit tidak menular selama 5 tahun terakhir dan menempati urutan pertama sebesar 17% pada tahun 2016 di PT. Batamec Kota Batam. Kebisingan akibat kerja dapat berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan survei observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pria di bagian welding dan mechanical. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 120 pekerja. Analisis data menggunakan chi square dan logistic regression. Analisis t-test menghasilkan tekanan darah sistolik dan diastolik, sesudah dan sebelum bekerja menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan yaitu nilai p value = 0,000. Uji korelasi umur memiliki hubungan yang bersifat lemah (p value=0,007; r=0,244). Masa kerja memiliki hubungan hubungan yang bersifat lemah (p value = 0,022; r=0,206). Kebisingan memiliki hubungan yang bersifat lemah (p value=0,048; r=0,181). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah adalah Umur (p value=0,000; OR=0,062 95% CI 0,025-0,156). Tingkat pendidikan (p value=0,015; OR=0,357 95% CI 0,279-0,456). Masa kerja (p value=0,000; OR=15,138 95% CI 5,330-42,998). Kebisingan memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan tekanan darah yang menunjukkan nilai p value=0,003; OR=0,202 95% CI 0,071-0,573. Direkomendasikan untuk penggunaan dan pengawasan Alat Pelindung Diri kepada pekerja yang terpapar kebisingan.
Pendampingan Pembentukan Pos UKK Nelayan Di Desa Tanjung Banun Kota Batam Tahun 2023 Noviyanti Yanti; Leni Utami; M. Kafit
COVIT (Community Service of Health) Vol. 3 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v3i1.16569

Abstract

Occupational Health Effort Post (UKK Post) is a form of Community-based Health Effort (UKBM) and is a form of community empowerment in informal worker groups, in terms of preventive and preventive efforts to protect workers from occupational diseases and free from health problems healthy life. Community service aims to provide assistance in the formation and implementation of independent and sustainable UKK Post activities in Tanjung Banun Village, Batam City. This community service activity method is carried out with a Focus Group Discussion (FGD) agenda with the Fisherman Community. In general, the results of community service activities are the formation of an organizational structure for the UKK Post along with clear duties and responsibilities, the formation of Occupational Health Cadres, the availability of the UKK Post, the availability of First Aid boxes containing basic medicines and medical equipment and the Galang Health Center UPT as a facilitator in the Development of the UKK Post in Tanjung Banun Village, Batam City. The conclusion is the need for the puskesmas as a facilitator in carrying out the activities of the UKK Post and the participation of fishing communities as a resource in the establishment of the UKK Post. Keywords: Assistance, Establishment, UKK Post, Fishermen