This Author published in this journals
All Journal Geotadulako
Ahmad, Nurvita, Ahmad,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN EROSI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MIU DESA WAYU KECAMATAN MARAWOLA BARAT KABUPATEN SIGI Nurvita, Ahmad,
Geotadulako Vol 2, No 4 (2014): Juli-Desember
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh terganggunya kondisi DAS Miu dimana tanggapan atau respon sistem DAS terhadap masukan curah hujan semakin mudah menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir di DAS hal tersebut didukung oleh sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani yang mengolah lahan pertanian merupakan kegiatan dominan dilakukan di DAS bagian hulu sehingga dibutuhkan partisipasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi serta bentuk partisipasi masyarakat. Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Wayu yang telah ditentukan melalui purposive sampling sebanyak 36 respon.  Metode penelitian kualitatif menggambarkan atau melukiskan fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat dan untuk penelitian kuantitatif di gunakan untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat dengan teknik skala likert. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi, dengan bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat tertinggi dalam bentuk tenaga sebanyak 50%, selanjutnya partisipasi dalam bentuk ide dan tenaga sebanyak 36%, partisipasi dalam bentuk tenaga dan barang sebanyak 13%, partisipasi dalam bentuk barang sebanyak 8% kemudian terkecil partisipasi dalam bentuk ide sebanyak 3%, dan untuk kegiatan yang dilakukan dalam mendukung pengendalian erosi di daerah alairan sungai yakni terbanyak 81% membersihkan lingkungan dan terkecil melakukan kegiatan penanaman pohon hanya 19%