Magdalena M. Manao
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERWATAKAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERITA “SETENGAH PECAH SETENGAH UTUH”KARYA PARLINDUNGAN MARPAUNG Magdalena M. Manao
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2021): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.948 KB)

Abstract

The uniqueness of the characterization system in the collection of stories from ParlindunganMarpaung's Half-Pecah Half-Utuh is the background of this research. This study aims to describe the character of the main character analytically and dramatically in the collection of short stories Half Pecah Half Utuh by Parlindungan Marpaung. Disposition is the description of a character or character that tells the events or events of the story picture. The method used in this research is a descriptive qualitative approach. The source of data in this study is data from documents. Data collection technique in this research is documentation technique. The data analysis technique used in this study is the data analysis technique of the Miles and Huberman model by carrying out the steps, namely Data Reduction (Data Reduction), Data Display (Data Presentation) and verification (drawing conclusions). The results of the study show that there are four main character traits analytically, namely loyal, great in leading, brave, and firm and fair. There are seven main character traits that are dramatic, namely committed, caring/understanding, loyal and obedient, intelligent, brave, firm, and willing to sacrifice. To students of the Indonesian language and literature education study program to continue to improve their ability to appreciate short stories as a part of developing literary works. To teachers/educators, to continue to contribute understanding and thoughts for the development of literary science, To readers, to continue to learn to increase knowledge and insight about literature and to share knowledge with the wider community, To other researchers to conduct further research.
PERWATAKAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERITA “SETENGAH PECAH SETENGAH UTUH”KARYA PARLINDUNGAN MARPAUNG Magdalena M. Manao
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2021): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keunikan sistem penokohan dalam kumpulan cerita Setengah Pecah Setengah Utuh Karya Parlindungan marpaung melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendeskripsikan perwatakan tokoh utama secara analitik dan secara dramatik dalam kumpulan cerpen Setengah Pecah Setengah Utuh karya Parlindungan Marpaung.Perwatakan adalah penggambaran suatu watak atau sifat tokoh yang menceritakan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian terhadap gambaran cerita.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskripsi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data dari dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman dengan melakukan langkah-langkah yaitu Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data) dan verification (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat perwatakan tokoh utama secara analitik yaitu setia, hebatdalam memimpin, berani, serta tegas dan adil. Terdapat tujuh Perwatakan tokoh utama secara dramatik yaitu berkomitmen, peduli/Pengertian, setia dan penurut, cerdas, berani, tegas, danrela berkorban. Kepada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi cerpen sebagai salah satu bagian dari pengembangan karya sastra. Kepada guru/pendidik, untuk terus memberikan sumbangsih pemahaman dan pemikiran bagi pengembangan ilmu sastra, Kepada pembaca, untuk terus belajar menambahpengetahuandanwawasantentang sastra serta membagikan ilmu penegtahuan kepada masyarakat luas, Kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan.