Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BERITA DALAM MEDIA SURAT KABAR KOMPAS.COM wiwik susanti; Wiwin Wulandari; Uswatun Hasanah; Aprindah; Enggi Wahyuni
Kajian Sastra Nusantara Linggau Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kastral
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.697 KB) | DOI: 10.55526/kastral.v2i2.277

Abstract

Tujuan peneliti melakukan analisis ini yaitu : (1) untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa baik itu dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik dalam media surat kabar kompas.com. (2) untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan berbahasa yang ada dalam media surat kabar kompas.com baik itu kesalahan dari segi ejaan, morfologi, sintaksis , dan semantik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sedakan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak untuk memperoleh data dan teknik catat untuk mencatat kata-kata atau kalimat yang termasuk kedalam kesalahan berbahasa dan untuk memudahkan kita dalam menganalisis kesalahan tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa kesalahan berbahasa dalam berita “Kedapatan Simpan Ekstasi di Dalam Mobil, Seorang Oknum Polisi di Sumsel Ditahan” penulis Kontributor PalembangAji YK Putra dan Editor : I Kadek Wira Aditya edisi April 2022. Kesalahan-kesalahan tersebut bukan hanya ksalahan dalam segi ejaan saja namun juga kesalahan dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
Pengembangan Flipbook Berbasis QR Code Hasil Identifikasi Tumbuhan Obat Berdasarkan Kearifan Lokal di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara: (Development of Flipbook Based on QR Code Identification of Medicinal Plants Based on Local Wisdom in Karang Jaya District North Musi Rawas Regency) Uswatun Hasanah; Nopa Nopiyanti; Ria Dwi Jayati
BIODIK Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v9i3.27314

Abstract

This study aims to determine the types of medicinal plants based on local wisdom, the parts of plants used as medicine, and the processing of medicinal plants by the community in Karang Jaya District, as well as to find out the results of the development of flipbooks for identifying medicinal plants based on local wisdom in Karang Jaya District. . The results of the study found 31 plant species consisting of 18 families. The part of the plant that is most widely used as medicine by the people in Karang Jaya District is the leaf (54.55%), while the other plant parts used are the root (9.09%), stem (6.06%), rhizomes (12. 12%), latex (3.03%), fruit (3.03%), and all parts (12.12%). The most widely used method of processing medicinal plants by the people in Karang Jaya District is boiling (45.46%), while other methods of processing plants are dried (6.06%), scraped (3.03%), mixed (12. 12%), smoked (12.12%), tapped (3.03%), squeezed (2.12%), and direct consumption (6.06%). The results of the development of a medicinal plant identification flipbook based on local wisdom in Karang Jaya District, which was carried out by three validators and a small group community readability questionnaire of 12 people, showed that the developed flipbook was feasible and did not need revision. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat berdasarkan kearifan lokal, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai  obat, dan cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya, serta mengetahui hasil pengembangan flipbook identifikasi tumbuhan obat berdasarkan kearifan lokal di Kecamatan Karang Jaya. Hasil penelitian ditemukan 31 jenis tumbuhan yang terdiri dari 18 famili. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya yaitu daun (54,55%), sedangkan bagian tumbuhan lain yang digunakan yaitu akar (9,09%), batang (6,06%), rimpang (12,12%), getah (3,03%), buah (3,03%), dan seluruh bagian (12,12%). Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya yaitu direbus (45,46%), sedangkan cara pengolahan tumbuhan yang lain yaitu dikeringkan (6,06%), dikikis (3,03%), diramu (12,12%), diasap (12,12%), disadap (3,03%), diperas (2,12%), dan konsumsi langsung (6,06%). Hasil pengembangan flipbook identifikasi tumbuahan obat berdasarkan kearifan lokal di Kecamatan Karang Jaya yang dilakukan tiga validator dan angket keterbacaan masyarakat kelompok kecil sebanyak 12 orang masyarakat menunjukkan bahwa flipbook yang dikembangkan telah layak dan tidak perlu revisi.