Sinta Wulandari, Nur Agustiningsih
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Guru dan Siswa terhadap Implementasi Kurikulum 2013 dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 5 Merangin Sinta Wulandari, Nur Agustiningsih
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.883 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v2i2.42

Abstract

Abstract               The implementation of the 2013 curriculum that is enacted by the government is determined by the perceptions of the teachers, where this perception is rooted in the teacher's own knowledge and experience. From the perspective of students, curriculum changes certainly have an impact on individual perceptions. The new Merangin High School 5 N 5 uses the 2013 curriculum, found differences in perceptions between history subject teachers and students in schools regarding the 2013 curriculum. Therefore, this research needs to be done considering that each individual (teacher and student) has a different way of addressing and interpreting the 2013 curriculum is in accordance with their knowledge, experience and belief system.               This research was conducted at SMA N 5 Merangin, involving a sample of 2 history subject teachers and 71 students selected through purposive sampling and snowball sampling techniques. Data collection in this study uses data triangulation techniques including; questionnaire techniques, structured interview techniques, and documentation techniques. The data obtained are then analyzed by interactive model analysis techniques.               The results showed from the teacher's perspective, the two subjects interviewed had perceptions of changes in the 2013 curriculum only limited to technical assessment and learning orientation, but did not fully understand the foundation of the 2013 curriculum such as the formulation of graduate competencies. This is because there is a "mindset passanger" for teachers who see themselves as merely implementing curriculum changes, which has an impact on the discrepancy between knowledge and implementation in educational administration practices. From the student's perspective shows that, most students do not have interest, motivation, and negative attitudes towards the history learning activities they follow. This happens because the students are saturated with the teacher's teaching style which tends to be monotonous, and the burden of class hours is too long which exhausts students making learning history seem boring.               From the findings it can be concluded that the perception of teachers and students on the implementation of the 2013 curriculum on Historical Subjects generally shows a negative direction. Therefore, the government, especially the Ministry of Education and Culture establishes the 2013 curriculum education and training process for history subject teachers and other subject teachers, so that a positive change in mindset and perception can be created. So that the teacher is really ready both mentally, theoretically, and applicatively in implementing the 2013 curriculum at school.Keywords: Perception, K13 Curriculum, Historical Subjects.  AbstrakImplementasi kurikulum 2013 yang diberlakukan pemerintah ditentukan oleh persepsi yang dimiliki guru-guru, dimana persepsi ini berakar pada pengetahuan dan pengalaman guru itu sendiri. Dari perspektif peserta didik, perubahan kurikulum tentunya berdampak pada reaksi persepsi individu. Sekolah SMA N 5 Merangin baru menggunakan kurikulum 2013, ditemukan adanya perbedaan persepsi diantara guru mata pelajaran sejarah dan siswa di sekolah mengenai kurikulum 2013. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan mengingat setiap individu (guru dan siswa) memiliki cara berbeda dalam menyikapi dan menginterpretasikan kurikulum 2013 sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, dan sistem kepercayaan mereka.Penelitian ini dilakukan di SMA N 5 Merangin, melibatkan sampel sebanyak 2 orang guru mata pelajaran sejarah dan 71 orang siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data meliputi; teknik kuesioner, teknik wawancara terstruktur, dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis model interaktif.Hasil penelitian menunjukkan dari perspektif guru, kedua subjek yang diwawancari memiliki persepsi perubahan pada kurikulum 2013 hanya sebatas pada teknis penilaian dan orientasi pembelajaran, namun tidak sepenuhnya memahami tentang landasan kurikulum 2013 seperti perumusan kompetensi lulusan. Hal ini dikarenakan adanya “mindset passanger” pada guru yang memandang dirinya hanya sebagai pelaksana perubahan kurikulum, yang berdampak pada ketidaksesuaian antara pengetahuan dengan implementasi di dalam praktik administrasi kependidikan. Dari perspektif siswa menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa tidak memiliki minat, motivasi, dan sikap yang negatif terhadap kegiatan pembelajaran sejarah yang mereka ikuti. Hal ini terjadi karena kejenuhan siswa terhadap gaya mengajar guru yang cenderung monoton, serta beban jam pelajaran terlalu panjang yang melelahkan siswa menjadikan pembelajaran sejarah terkesan membosankan.Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa Persepsi guru dan siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Sejarah secara umum menunjukkan ke arah negatif. Oleh karena itu, pemerintah, khususnya Kemendikbud memantapkan proses pendidikan dan pelatihan kurikulum 2013 kepada guru mata pelajaran sejarah maupun guru mata pelajaran lainnya, agar terciptanya perubahan pola pikir dan persepsi yang positif. Sehingga guru benar-benar siap baik secara mental, teoritis, dan aplikatif dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah.Kata Kunci : Persepsi, Kurikulum K13, Mata Pelajaran Sejarah.