<![CDATA[AbstractThis study aims to produce instructional media products, namely instructional videos and apply them to class X history learning at SMA Negeri 9 Jambi City. The method used in this research is ADDIE which has five stages, namely; 1. Analysis (Analyze), 2. Design (Design), 3. Development (Devolepment), 4. Implementation (Implementation), and 5. Evaluation (Evaluation). The research was conducted at SMA Negeri 9 Jambi City with the research subjects of class X IPA students, amounting to 3 people for individual trials, 8 people for small group trials, and 20 people for large group trials. The results of the first stage of validation by media experts obtained a value of 58.09%, the assessment after revision was obtained a value of 92%. So this product is in the "very feasible" category and can be tested. The results of the material expert validation obtained a value of 57.5%. After the revision was carried out, the value was 85%, so this product was included in the "very feasible" category and could be tested. After obtaining the validation results, then the trial was carried out, the average individual test value was 76.29%, the small group had an average percentage value of 82.08%, while the large group had an average percentage value of 72.91%. From the results of product trials conducted, based on the guidelines for the conversion of quantitative to qualitative data, the instructional video media was included in the Good category.Keywords: Learning Videos, Pre-LiteracyABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran yaitu video pembelajaran dan menerapkannya pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 9 Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE yang memiliki lima tahap yaitu; 1. Analisis (Analyze), 2. Desain (Design), 3. Pengembangan (Devolepment), 4. Implementasi (Implementation), dan 5. Evaluasi (Evaluation). Penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Kota Jambi dengan subjek penelitian siswa kelas X IPA yang berjumlah 3 orang untuk uji coba perorangan, 8 orang untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 orang pada uji coba kelompok besar. Hasil validasi tahap pertama oleh ahli media diperoleh nilai 58,09%, penilaian setelah dilakukan revisi diperoleh nilai 92 %. Maka produk ini termasuk dalam kategori “sangat layak” dan dapat diujicobakan. Hasil validasi ahli materi diperoleh nilai yaitu 57,5 % penilaian setelah dilakukan revisi diperoleh nilai 85 %, maka produk ini termasuk dalam kategori “sangat layak” dan dapat diujicobakan. Setelah diperoleh hasil validasi selanjutnya dilakukan ujicoba, nilai uji coba perorangan rata-rata persentase 76,29%, kelompok kecil dengan nilai rata-rata persentase 82,08%, sedangkan kelompok besar dengan nilai rata-rata persentase 72,91%. Dari hasil ujicoba produk yang dilakukan maka, berdasarkan pedoman konversi data kuantitatif ke kualitatif maka media video pembelajaran termasuk dalam kategori Baik.Kata Kunci: Video Pembelajaran, Pra Aksara.]]>
