Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Berobat Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Di Rumah Sakit Pelamonia Tahun 2016 Basmalah Harun; Arman Arman
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.488 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.97

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional keluarga terhadap kepatuhan berobat pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Pelamonia Tahun 2016.Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui proses wawancara mendalam, observasi mendalam dan pendokumentasian. Keseluruhan informan berjumlah 11 orang, yaitu 8 oranng informan biasa yang merupakan keluarga pasien skizofrenia dan 3 orang informan kunci yaitu orang yang merawat dan memiliki informasi tentang pasien skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. dukungan informasional masih sangat perlu dilakukan pemberian informasi kepada masyarakat khususnya keluarga pasien tentang penyakit skizofrenia. 2. dukungan penilaian pada prinsipnya keluarga telah melakukan seperti sebagian besar yang dilakukan oleh keluarga lain. 3. dukugan instrumental juga telah dilakukan keluarga seperti penyediaan dana dan dukungan finansial. 4. dukungan emosional berupa ungkapan kasih sayang, empati dan sikap menghargai telah diberikan keluarga kepada pasien skizofrenia. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan adanya sosialisasi dan pelatihan dari semua pihak yang terkait kepada masyarakat dan khususnya kepada keluarga penderita skizofrenia tentang penyakit skizofrenia itu sendiri serta cara perawatannya sehingga masyarakat dan keluarga tidak salah dalam melakukan penanganan.
Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kejadian Hyperemesis Gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar Tahun 2019 Fatmawati Amir; Basmalah Harun
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.744 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.107

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik RS Jala Amari Makassar, pada tahun 2016 jumlah ibu hamil sebanyak 274 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 51, pada tahun 2017 sebanyak 280 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 67, pada tahun 2018 sebanyak 296 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 79, dan pada bulan Januari sampai Mei tahun 2019 sebanyak 143 ibu hamil dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 22 kejadian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan, gestasi, usia ibu dan paritas ibu terhadap kejadian hyperemesis gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui factor berhubungan terhadap kejadian hyperemesis gravidarum Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Januari sampai Mei 2019 di RS AL Jala Ammari Makassar sebanyak 143 orang, Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh untuk variabel pekerjaan ibu diperoleh nilai p (0,90) < ɑ (0,05), artinya tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian hyperemesis gravidarum , variabel gestasi diperoleh nilaip p (0,65) <ɑ (0,05), artinya tidak ada hubungan antara gestasi dengan hyperemesis gravidarum , variabel usia ibu diperoleh nilai p (0,004) <ɑ (0,05), artinya ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian hyperemesis gravidarum , dan untuk variabel paritas diperoleh nilai p (0,982) >ɑ (0,05),artinya tidak ada hubungan paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kesimpulan dari variabel pekerjaan, gestasi dan paritas yaitu tidak ada hubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar dan variabel usia ibu ada hubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum sehingga diharapkan kepada ibu hamil rutin untuk memeriksakan kehamilannya demi mencegah secara dini terjadinya hyperemesis gravidarum serta bagi peneliti berikutnya mmencari variable lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya hyperemesis gravidarum.