Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2019 Ikrawanty Ayu Wulandari; Melisa Febrianti Z; Ana Octaviani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.97 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i1.110

Abstract

Berdasarkan data Medical Record RSIA Sitti Khadijah I Makassar Pada Tahun 2016 jumlah ibu bersalin INC sebanyak 2.638 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 178 (6,74%), Pada Tahun 2017 sebanyak 2.473 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 35 (3,03%), Pada Tahun 2018 sebanyak 2.565 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 64 (2,49%), Pada Tahun 2019 periode januari sampai dengan april sebanyak 882 orang ibu bersalin yang mengalami KPD 49 (5,55%). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia kehamilan, paritas, usia ibu, pekerjaan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitti Khadijah I Makassar 2019. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitii Khadijah I Makassar 2019 dengan jumlah populasi 882 orang dan jumlah sampel 275 orang dengan menggunakan teknik Random sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test). Di peroleh untuk variabel usia kehamilan p= 0,05 < dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara usia kehamilan terhadap kejadiian ketuban pecah dini unuk variabel paritas nilai p= 0,01 < dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Continuity Correctionb) diperoleh untuk variabel umur ibu nilai p = 0,503>a = (0,05) artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan ketuban pecah dini. Untuk variabel pekerjaan nilai p = 0,029<a = (0,05) artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan ketuban pecah dini. Kesimpulan dari empat variabel yaitu usia kehamilan, paritas, umur ibu, pekerjaan ada tiga variabel yang berhubungan yaitu usia kehamilan, peritas, pekerjaan dan ada satu yang tidak berhubungan yaitu umur ibu dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2019
Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia Tentang Kesehatan Reproduksi Di Situasi Bencana Tahun 2020 Ikrawanty Ayu Wulandari; Siti Chairunnisa Putri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.157

Abstract

Pelayanan kesehatan reproduksi pada tanggap darurat krisis kesehatan di fokuskan pada beberapa hal yaitu pencegahan dan pengobatan IMS termasuk HIV/AIDS, pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, pelayanan kesehatan korban kekerasan seksual, serta pelayanan kesehatan repoduksi komprehensif dan terintegritas dalam pelayanan kesehatan dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan metode pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pengetahauan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia di situasi bencana dengan jumlah populasi sebanyak 143 mahasiswi dan jumlah sampel sebanyak 105 mahasiswi dengan menggunakan teknik Random Sampling. hasil penelitian ini meunjukan bahawa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 97 mahasiswi (92,4%) dan yang kurang 8 mahasiswi (7,6%) Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana baik dengan melihat hasil yang telah di dapatkan. Maka di sarankan untuk peneliti selanjutnya boleh meneliti dengan menggunkan judul yang sama tetapi dengan varibel yang berbeda
Pengaruh Pelatihan Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Bencana Terhadap Perilaku Bidan Di Kota Makassar 2021 Ikrawanty Ayu Wulandari; Idha Farahdiba; Darmiati darmiati
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Delima Kesehatan Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.823 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v5i2.226

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan dimana kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Pelayanan kesehatan reproduksi pada saat bencana seringkali tidak tersedia karena tidak dianggap sebagai prioritas, padahal selalu ada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir yang membutuhkan pertolongan dalam situasi krisis bencana. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental one group pretest-posttest design. Sebanyak 42 orang sampel dengan menggunakan total sampling peserta pelatihan. Subyek diberi kuesioner prestest dilanjutkan dengan pelatihan dan diberi posttest setelah pelatihan selesai. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Normalitas dan Uji Statistik yang alternatifnya Uji Wilcoxon dan uji McNemar. Hasil uji Normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov diperoleh untuk variabel pengetahuan peserta pelatihan p=0,00 < α =0,05 artinya data tidak berdistribusi normal. Sedangkan uji Statistik ﴾uji Wilcoxon) diperoleh data p=0,02 < α =0,05 artinya terdapat perbedaan perilaku yang bermakna setelah peserta mengikuti pelatihan. Kesimpulan pelatihan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi bencana sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Suami Dalam Pemberian Imunisasi Di Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Sudiang Makassar Tahun 2022 Ikrawanty Ayu Wulandari; Asyima Asyima; Khasma Alyani; A Nurfadillah T; Hadriani Irwan; Ayatullah Harun
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.922 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v6i1.269

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan dukungan suami dalam pemberian imunisasi di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Sudiang Makassar Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan dukungan suami dalam pemberian imunisasi di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Sudiang Makassar dengan jumlah populasi yaitu semua suami yang memiliki bayi umur 0-12 bulan di Puskesmas Sudiang Makassar yang berkunjung pada bulan januari 2022 yaitu sebanyak 37 orang dan jumlah sampel sebanyak 32 orang dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan, sikap dan dukungan dalam pemberian imunisasi di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Sudiang Makassar yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 15 orang (46,9%) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 17 orang (53,1%). Yang memiliki sikap baik sebanyak 28 orang (87,5%) dan yang memiliki sikap kurang baik 4 orang (12,4%). Dan yang memiliki dukungan baik adalah sebanyak 27 orang (84,4%) dan yang memiliki dukungan kurang baik 5 orang (15,6%). Dapat disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan, sikap dan dukungan suami dalam pemberian imunisasi di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Sudiang Makassar Tahun 2022 baik dengan melihat hasil yang telah di dapatkan. Perlu keterlibatan suami dalam mendapatkan pemberian imunisasi pada anak di masa pandemi dan perlu melakukan edukasi dan promisi kesehatan oleh petugas kesehatan maupun institutusi kesehatan.