Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Informasi Pendataan Siswa Berprestrasi Dan Kurang Mampu Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin Menggunakan Bahasa Pemrograman Phpmysql Idwar Idwar
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1328.677 KB)

Abstract

Dalam upaya pemerataan kesempatan memperoleh pedidikan dan meningkatkan mutu pendidikan serta pembangunan pendidikan yang tepat sasaran sesuai dengan kondisi kebutuhan real sampai ke tingkat satuan pendidikan maka diperlukan upaya untuk memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Informasi yang akurat dapat diperoleh dari data yang valid dan shahih. Pendataan siswa berprestrasi dan kurang mampu pada sekolah tingkat Dikdas dan Dikmen yang berada di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Merangin adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat, valid, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan termutakhir. Dengan adanya penerapan sistem baru secara terkomputerisasi yang mana pengimputan, penambahan, penghapusan, pengeditan, ataupun pembuatan laporan dengan menggunakan pemograman yang telah dirancang, maka pengolahan data dan proses pengimputan hasil data siswa berprestrasi dan kurang mampu lebih efektif
Sistem Informasi Manajemen Aset Pada Pemerintah Kabuaten Merangin Idwar Idwar
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.188 KB)

Abstract

Pengolahan Sistem Informasi Manajemen Asset merupakan bagian penting untuk mengetahui perkembangan kinerja dan mutu sebuah lembaga. sistem pengolahan data asset yang sedang berjalan saat ini di Kabupaten Merangin masih mengacu pada sistem manual dengan menggunakan berkas-berkas sebagai sarana pendokumentasian data. Pengolahan data dengan cara ini dinilai banyak menimbulkan masalah pada pemrosesan data asset, metode yang digunakan adalah deskriptif berupa observasi dan wawancara. Pembahasan asset pada saat proses pengecekan barang yaitu pengendalian terhadap pemakaian barang disetiap divisi kurang terkontrol karena pemakaian barang tidak terinci sehingga tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah barang atau peralatan kantor yang masih tersedia dan kondisi barang yang masih bisa dipergunakan. Dari pembahasan tersebut dibuat sistem informasi manajemen asset yang terintegrasi, sehingga dapat mempermudah proses pendataan asset serta informasi yang akurat.