Lia Handayani
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Abulyatama, Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI DAN PEMIJAHAN IKAN HIAS TERHADAP ANAK-ANAK DI DESA BLANG PREH KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN ACEH BESAR Nurhayati Nurhayati; Lia Handayani; Azwar Thaib; Faisal Syahputra; Suraiya Nazlia; Fakhrul Razi
Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.928 KB)

Abstract

Pada umumnya masyarakat melakukan kegiatan budidaya ikan hanya sekedar hobi apalagi ikan hias. budidaya ikan ini dapat meningkatkan pendapatan apabila ditekuni. Tidak hanya orang dewasa, anak – anak juga tertarik dengan ikan hias namun mereka belum mengenali jenis-jenisnya sehingga perlu diberikan edukasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengenali jenis – jenis ikan hias dan mampu melakukan budidaya ikan hias ketika mereka beranjak dewasa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa Blang Preh Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demontrasi. Dari hasil pengabdian diperoleh kesimpulan bahwa edukasi ikan hias dan pemijahan ikan dapat meningkatkan daya tarik peserta terhadap ikan hias dengan harapan mereka mampu menjadi entrepreneur kelak mereka dewasa.Kata kunci: anak – anak, edukasi, ikan hias
EDUKASI DAN PEMIJAHAN IKAN HIAS TERHADAP ANAK-ANAK DI DESA BLANG PREH KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN ACEH BESAR Nurhayati Nurhayati; Lia Handayani; Azwar Thaib; Faisal Syahputra; Suraiya Nazlia; Fakhrul Razi
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.928 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v1i2.923

Abstract

Pada umumnya masyarakat melakukan kegiatan budidaya ikan hanya sekedar hobi apalagi ikan hias. budidaya ikan ini dapat meningkatkan pendapatan apabila ditekuni. Tidak hanya orang dewasa, anak – anak juga tertarik dengan ikan hias namun mereka belum mengenali jenis-jenisnya sehingga perlu diberikan edukasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengenali jenis – jenis ikan hias dan mampu melakukan budidaya ikan hias ketika mereka beranjak dewasa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa Blang Preh Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demontrasi. Dari hasil pengabdian diperoleh kesimpulan bahwa edukasi ikan hias dan pemijahan ikan dapat meningkatkan daya tarik peserta terhadap ikan hias dengan harapan mereka mampu menjadi entrepreneur kelak mereka dewasa.Kata kunci: anak – anak, edukasi, ikan hias
SOSIALISASI GEMARIKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK SEJAK DINI Said Muhazzir; Ayu Miranda; Cut Fitriyanti; Nurhayati Nurhayati; Azwar Thaib; Lia Handayani; Isthafan Najmi; Moch. Syauki
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/alghafur.v2i2.1850

Abstract

Pentingnya perkembangan dan pertumbuhan yang optimal terlihat ketika anak memasuki usia Sekolah Dasar. Oleh sebab itu, asupan makanan bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan mereka secara optimal. Peningkatan kualitas gizi pada anak-anak usia Sekolah Dasar adalah langkah yang dapat diambil, karena asupan gizi yang memadai di masa ini merupakan fondasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, serta berperan untuk mencegah stunting sejak usia dini. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan rangsangan dan membangkitkan motivasi anak-anak agar lebih gemar mengonsumsi ikan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2023 di MIN 32 Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 15 orang dan satu orang guru kelas. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan, penyusunan program, pelaksanaan program dan evaluasi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dapat diambil kesimpulan sosialisasi gemar makan ikan yang dilakukan pada siswa-siswi merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas gizi anak. Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi dan memotivasi mereka agar lebih suka mengonsumsi ikan sebagai upaya pencegahan stunting sejak usia dini dengan cara memperbaiki asupan gizi.Kata kunci: Siswa, sosialisasi, stunting, usia dini
EFEK SUPLEMENTASI ARANG AKTIF PADA PAKAN TERHADAP PROFIL HISTOLOGI USUS IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SETELAH TERPAPAR INSEKTISIDA ORGANOFOSFAT Nurhayati Nurhayati; Azwar Thaib; Lia Handayani; M. Yodi Tira Aprizal; Faisal Syahputra; Harun Harun
Jurnal Riset Akuakultur Vol 18, No 1 (2023): (Maret 2023)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.18.1.2023.27-35

Abstract

Paparan dan efek merusak residu pestisida yang berasal dari aktifitas pertanian pada sistem budidaya air tawar telah banyak diteliti. Salah satu jenis pestisida yaitu insektisida memiliki efek kronis berbahaya bagi ikan budidaya air tawar dan jika terakumulasi dapat merusak kesehatan manusia yang mengkonsumsi ikan tersebut. Salah satu upaya mengeliminir efek residu tersebut adalah melalui penggunaan adsorben berupa arang aktif dalam pakan ikan melalui teknik re-pelleting. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi terkait pemanfaatan arang aktif pada pakan terhadap profil histologi usus ikan nila setelah dipapar insektisida golongan organofosfat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental terdiri dari empat kali perlakuan dan dua kali ulangan. Sebagai perlakuan antara lain tanpa arang aktif atau 0% (A); arang aktif 1% (B); arang aktif 2% (C); dan arang aktif 3% (D). Ikan nila dipilih sebagai ikan uji dengan ukuran panjang 7 ± 0,4 cm serta padat tebar 30 ekor per wadah. Pakan diberikan secara ad-libitum, frekuensi pemberian pakan dua kali sehari. Pengamatan perubahan jaringan usus dilakukan melalui pemeriksaan histologi usus ikan. Pemeriksaan histologi dilakukan sebanyak tiga kali yakni sebelum paparan insektisida, setelah paparan insektisida, dan setelah pemberian arang aktif pada pakan. Preparat usus diwarnai menggunakan Hematoxylin – Eosin (HE) untuk melihat perubahan jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan jaringan pada sampel usus akibat paparan insektisida organofosfat ditandai dengan terjadinya edema, adhesi vili, degenerasi hidropik dan vakuolisasi pada jaringan usus. Sebaliknya penggunaan arang aktif sebanyak 2% mampu menyerap diazinon yang terkontaminasi pada vili usus, ditunjukkan dengan banyaknya sel goblet yang muncul sebagai pelindung dari paparan insektisida organofosfat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan arang aktif pada tingkat yang tepat secara efektif dapat menyerap residu insektisida dalam usus ikan nila khususnya diazinon. Pesticide residues from agriculture have been well documented to have entered freshwater fish farming systems. One of pesticides, insecticide, is harmful not only to farmed fish but also to human who consume the insecticide-exposed fish. Alternatives to eliminate the residual effect of insecticides are through the addition activated charcoal serving as adsorbent in fish feed through re-pelleting techniques. The purpose of this study was to obtain information related to the use of activated charcoal in feed on the intestinal histological profile of tilapia after exposure to organophosphate insecticides. This study used an experimental method consisting of four treatments and two replicates. The treatments consisted of feed without activated charcoal 0% (A); and with activated charcoal 1% (B); activated charcoal 2% (C); and activated charcoal 3% (D) additions. Tilapia with an average length of 7 ± 0.4 cm and a stocking density of 30 fish per container were used in the experiment. The experimental feeds were given ad-libitum twice a day. Observation of changes in intestinal tissue was carried out through histological examination. Histological examination was carried out three times, namely before exposure to insecticide, after exposure to insecticide, and after applying activated charcoal to feed. Intestinal tissue samples were stained using Hematoxylin – Eosin (HE) to observe potential tissue changes. The result showed that tissue changes in intestinal samples due to exposure of organophosphate insecticide were evident marked by the occurrences of edema, villi adhesion, hydropic degeneration and vacuolization within the intestine tissue. In contrast, the use of activated charcoal as much as 2% was able to absorb contaminated diazinon in intestinal villi, shown by the large number of goblet cells that appeared as protection from exposure to organophosphate insecticide. This study concludes that the use of active charcoal at the right level could effectively adsorb the insecticide residue particularly diazinon.