Asraty Poku
Universitas Muhammadiyah Luwuk

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Damhil Education Journal

UPAYA MENINGKATKAN KOSA KATA ANAK MELALUI METODE BERNYANYI PADA KELOMPOK B TK NEGERI BAKALINGA Asraty Poku
Damhil Education Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.959 KB) | DOI: 10.37905/dej.v2i1.1353

Abstract

Kosakata memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa, oleh karena itu salah satu faktor yang mempengaruhi proses komunikasi adalah penguasaan kosa kata yang cukup. Berdasarkan hasil observasi awal di TK Negeri bakalinga mengenai kemampuan kosa kata anak pada kelompok B menjelaskan fenomena yang terjadi yakni ada beberapa anak yang masih kesulitan dalam berbicara bahkan ada anak yang berbicara melalui bahasa tubuhnya seperti menggelengkan kepala dan menunjuk menggunakan jari tangan bahkan tidak mengeluarkan suara melainkan hanya diam saja. Hal ini dapat dilihat saat guru mengajak untuk bernyanyi Bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode bernyanyi untuk meningkatkan kosakata anak kelompok B di TK Negeri Bakalinga. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Adapun hasil penelitian diketahui bahwa secara keseluruhan aktivitas guru dalam penerapan bernyanyi mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada setiap pertemuan yang mengalami peningkatan, pada siklus I dimana pada awalnya sebelum mengikuti pembelajaran dengan metode bernyanyi anak merasa enggan dan kesulitan saat diminta untuk menyebutkan kata yang berkaitan dengan tema pembelajaran, dan meningkat lagi pada siklus II anak yang awalnya pada siklus I masih terlihat malu dan canggung untuk maju dan mengeluarkan suara dan tutur kata , akhirnya anak sudah menjadi lebih antusias dan semangat untuk maju bernyanyi , kata per kata yang awal nya masih terbata bata dan masih belum sempurna, dengan metode bernyanyi anak sudah bisa mengembangkan dan menyempurnakan kemahiran kosa kata tersebut dengan lirik yang di dengarkan. Berdasarkan analisis data maka dapat dikatakan bahwa melalui penerapan bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata anak kelompok B di TK Negeri Bakalinga. Melalui penggunaan metode bernyanyi dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kosakata anak
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR BOLA Rahma Rahma; Asraty Poku; Mawaddah Mawaddah
Damhil Education Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v3i1.1730

Abstract

Meningkatkan kemampuan motorik kasar Anak melalui permainan lempar bola. Perkembangan motorik kasar anak terhambat atau kurang optimal saat pembelajaran dilakukan secara daring karena kebanyakan anak hanya duduk dan menatap layar laptop atau handphone. Sebaliknya, anak-anak harus dapat bergerak bebas untuk melatih keterampilan motorik mereka seperti menendang bola, berlari, melempar, dan senam, atau sekadar bermain bebas. Latihan semacam ini dapat membantu mengembangkan otot- otot utama yang membentuk keterampilan motorik kasar. Tujuan dari peneltian ini yaitu 1) Perencanaan pembelajran dengan permainan lempar bola dalam mengembangan motorik kasar anak kelompok A 2)Pelaksanaan pembelajaran melalui permainan lempar bola pada anak kelompok A. 3) Peningkatan Motorik Kasar anak setalah mengikuti aktivitas permainan Lempar Bola pada anak kelompok A di TK Pembaharuan peneliti menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan pengamatan yang dikumpulkan di lapangan, kemampuan motorik kasar anak untuk melempar bola terhambat karena pembelajaran motorik kasar belum diterapkan di sekolah secara efektif. Penelitian ini merupakan proyek penelitian tindakan kelas yang bergerak dari Siklus I ke Siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam melempar bola pada saat kegiatan permainan sudah mulai terlihat pada siklus I, dan sudah sesuai dengan yang direncanakan, meskipun pada siklus I ini anak terlihat belum yakin bagaimana melakukan kegiatan melempar. bola dengan baik dan benar. Ini telah meningkat pada tingkat yang sesuai selama siklus II. Terlihat bahwa komponen penilaian telah berkembang, khususnya dalam permaianan lempar bola. Berdasarkan hasil pada siklus II menunjukan bahwa permainan lempar bola dapat meningkatkan motorik kasar anak hal ini menunjukan bahwa metode permainan lempar bola yang dapat digunakan dalam meningkatkan motorik kasar anak.
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM Asraty Poku; Fitriani Pakanggi; Tomi Bidjai
Damhil Education Journal Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v3i2.2080

Abstract

Masalah penelitian yang diteliti adalah bagaimana meningkatkan kecerdasan emosional anak melalui kegiatan menganyam di TK Pelita Hati Bakalan Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui kemampuan sosial emosional anak sebelum diterapkan kegiatan menganyam dengan menggunakan kertas origami. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan menganyam dengan menggunakan kertas origami dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. (3) Untuk mengetahui apakah melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan kertas origami dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil analisis data pada Pra Tindakan nilai rata-rata (43,38%) diperoleh data bahwa kemampuan sosial emosional anak yaitu sebanyak 1 orang anak atau (8,33%) tergolong berkembang sangat baik dan 3 orang anak atau ( 25%) tergolong berkembang sesuai harapan ,mulai berkembang (33,33%) belum berkembang (33,33%). Hasil analisis data pada siklus I diperoleh data bahwa kemampuan sosial emosional anak yaitu sebanyak 5 orang anak atau (41,66%) tergolong berkembang sangat baik, 4 orang anak atau (33,33%) tergolong berkembang sesuai harapan, 2 orang anak atau (16,66%) tergolong mulai berkembang dan 1 orang anak atau (8,33%) . Dari data hasil observasi tersebut hingga perlu dilakukan pembelajaran melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan kertas origami yang lebih baik pada sikus II. Dari hasil analisis siklus II diperoleh hasil bahwa kemampuan sosial emosional anak meningkat yaitu terdapat 9 orang anak atau (75%) yang tergolong Berkembang Sangat Baik, 2 orang anak atau (16,66%) yang tergolong Berkembang Sesuai Harapan dan 1 orang anak atau (8,33%) tergolong Mulai Berkembang. Dari hasil temuan peneliti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan kertas origami dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia dini kelompok B Di TK Pelita Hati Bakalan Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan.