Rahma Rahma
Universitas Muhammadiyah Luwuk

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL Rahma Rahma
Damhil Education Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.487 KB) | DOI: 10.37905/dej.v2i1.1321

Abstract

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mengguntingan dan Menempel. Motorik halus adalah salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangakan pada anak usia dini dengan optimal agar anak dapat menggunakan anggota badan lainnya dan dapat terkontrol kegiatan motorik halusnya serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, pada usia 4-5 tahun harusnya anak sudah dengan terampil menggunkan oto-otot kecilnya, dapat melakukan kegiatan motorik halus dengan terkontrol, namun hal ini berbanding terbalik masih banyak anak yang tidak bisa melukan tugas yang menggunakn motorik halus bahkan ada yang tidak mau melakukan. Hal karena kurangnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua maupun guru anak tidak diberi kebebasan dalam mengekspolrasikn otot-otot kecilnya, serta metode yang digunakn tidak sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui: 1) Perencanaan pembelajaran dengan mengunting dan kegiatan menempel untuk meningkatkan motorik halus anak usia kelompok b di Tk negeri bakalinga 2) Pelaksanaan pembelajaran melalui mengunting dan menempel kegiatan untuk meningkatkan motorik halus pada anak dan 3) Peningkatan motorik halus anak setelah mengikuti aktivitas menggunting dan menempel pada anak Peneliti menggunakan metode deskriptif. Bentuk dari Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. disusun pada siklus 1 dan pada siklus II dengan kategori disusun dengan baik, hal ini berarti guru telah memperbaiki pembelajaran, mengelola, melaksanakan,erta mengembangkan sikap aktif terhadap belajar anak sehingga proses perbaikan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik menggunting dan menempel untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di Tk negeri bakalinga telah dilaksanakan oleh guru dengan baik karena sesuai dengan perencanaan yang disiapkan oleh guru, baik pada siklus I maupun siklus II dan 3) Peningkatan perkembangan motorik halus anak setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik menggunting dan menempel pada anak usia 4-5 Tahun di Tk negeri bakalinga, berkembang sangat baik pada siklus I rata-rata motorik halus anak sebesar 59,29 dan meningkat pada siklus II menjadi 89,41. Hal ini berarti motorik halus anak mengalami peningkatan sangat baik . pada siklus II menunjukan adanya peningkatan hal ini menunjukan bahwa kegiatan mengunting dan menepel dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran sebagai salah satu metode untuk meningkatkan motorik halus anak, dengan metode yang tepat dan sesuai dengan usia anak maka perkembangan anak dapat terstimulasi serta penggunakan media yang menarik dpat meningkatkan minat belajar anak.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR BOLA Rahma Rahma; Asraty Poku; Mawaddah Mawaddah
Damhil Education Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v3i1.1730

Abstract

Meningkatkan kemampuan motorik kasar Anak melalui permainan lempar bola. Perkembangan motorik kasar anak terhambat atau kurang optimal saat pembelajaran dilakukan secara daring karena kebanyakan anak hanya duduk dan menatap layar laptop atau handphone. Sebaliknya, anak-anak harus dapat bergerak bebas untuk melatih keterampilan motorik mereka seperti menendang bola, berlari, melempar, dan senam, atau sekadar bermain bebas. Latihan semacam ini dapat membantu mengembangkan otot- otot utama yang membentuk keterampilan motorik kasar. Tujuan dari peneltian ini yaitu 1) Perencanaan pembelajran dengan permainan lempar bola dalam mengembangan motorik kasar anak kelompok A 2)Pelaksanaan pembelajaran melalui permainan lempar bola pada anak kelompok A. 3) Peningkatan Motorik Kasar anak setalah mengikuti aktivitas permainan Lempar Bola pada anak kelompok A di TK Pembaharuan peneliti menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan pengamatan yang dikumpulkan di lapangan, kemampuan motorik kasar anak untuk melempar bola terhambat karena pembelajaran motorik kasar belum diterapkan di sekolah secara efektif. Penelitian ini merupakan proyek penelitian tindakan kelas yang bergerak dari Siklus I ke Siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam melempar bola pada saat kegiatan permainan sudah mulai terlihat pada siklus I, dan sudah sesuai dengan yang direncanakan, meskipun pada siklus I ini anak terlihat belum yakin bagaimana melakukan kegiatan melempar. bola dengan baik dan benar. Ini telah meningkat pada tingkat yang sesuai selama siklus II. Terlihat bahwa komponen penilaian telah berkembang, khususnya dalam permaianan lempar bola. Berdasarkan hasil pada siklus II menunjukan bahwa permainan lempar bola dapat meningkatkan motorik kasar anak hal ini menunjukan bahwa metode permainan lempar bola yang dapat digunakan dalam meningkatkan motorik kasar anak.
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA Sutari Sutari; Rahma Rahma
Damhil Education Journal Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v3i2.2081

Abstract

Kemampuan mengenal huruf melalui permainan menguraikan kata, seorang anak tidak dapat menggambarkan huruf selama pembelajaran dikelas, dan tidak dapat menyebutkan huruf   dengan baik saat pembelajaran. Karena rangsangan yang diberikan oleh guru tidak konsisten, guru hanya fokus menggunakan media kertas. Sedangkan usia 4-5 tahun merupakan masa bermain pada anak, anak lebih senang dengan banyak bergerak dan melalui permaianan menguraikan kata dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan huruf melalui permainan menguraikan kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rasio diwakili oleh 49,2% pada Siklus I, dan peningkatan diamati pada Siklus II, mencapai 82,5%. Berdasarkan hasil dari siklus II menunjukkan bahwa dengan menggunakan permainan menguraikan kata dapat meningkatkan kemampuan anak tentang huruf. Hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan permainan menguraikan kata dapat meningkatkan kemampuan anak tentang huruf