Hasdiki Hasdiki
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Petani Alami Di Desa Kaloling Kabupaten Bantaeng Hasdiki Hasdiki; Hamrun Hamrun
Kybernology : Journal of Government Studies Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.207 KB) | DOI: 10.26618/kjgs.v1i2.6522

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi pemerintah desa dalam upaya melakukan pemberdayaan petani alami di desa kaloling, metode penelitian ini adalah metode kualitatif yakni memberikan gambaran secara objektif terkait bagaimana keadaan sebenarnya objek yang diteliti dan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe fenomenologi. Data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Dan dokumentasi. Teknik Analisis data dan digunakan dalam penelitian ini yaitu Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Pengabsahan data yang digunakan adalah Triangulasi sumber, Triangulasi tekik dan Triangulasi waktu. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi Formulasi strategi, Implementasi strategi, dan Evaluasi strategi dalam Pemberdayaan Petani Alami di Desa Kaloling Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Petani Alami di Desa Kaloling Kabupaten Bantaeng telah selesai dengan pendekatan kekeluargaan dan keorganisasian guna mencapai tujuan dari penelitian ini yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat dalam bertani tampa menggunakan bahan kimia.  Faktor yang memperlambat strategi ini dikarenakan beberapa masyarakat tani masih menginginkan bercocok tanam dengan sesuatu hal yang serba singkat dan cepat tampa memikirkan dampak yang akan mereka dapatkan nantinya. Tetapi masalah tersebut sudah di atasi oleh pihak SPA dan dapat di terima secara berlahan oleh beberapa petani desa kaloling.