hisam ahyani
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Kota Banjar Jawa Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHARIA’S ECONOMIC LAW PERSPECTIVE ABOUT CASH WAQF IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION FOUR POINTS ZERO Hisam Ahyani; Muharir; Muntaha Mahfud
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol3.iss1.art2

Abstract

This study aims to determine cash waqf in the view of sharia economic law in the era of the industrial revolution 4.0. The understanding of the Indonesian people regarding cash waqf is still minimal even though this waqf has excellent potential for the welfare of the Indonesian people. Regarding research from the perspective of Islamic economic law on cash waqf in the era of the industrial revolution 4.0, no one has researched it. The method used is literature research, qualitative, with statutory, historical, comparative, and conceptual approaches, and this research is normative. The view of Shariah economics in Indonesia regarding cash waqf is carried out by Law No.41 / 2004 concerning waqf in which moving objects are in the form of “movable object waqf” which is manifested in the form of money. Waqf money in Indonesia in the era of the Industrial Revolution 4.0 can prosper the economy of the people and the country. Waqf is positioned as social worship, wherewith waqf in Law no.41 / 2004 concerning waqf article 1 it is explained that waqf is the act of a wakif to separate or give up part of his property to be used forever for worship purposes and for welfare purposes according to Islamic sharia.
Idealitas Penegakan Hukum yang Baik (Ideal) Menurut Gaya Moral di Indonesia hisam ahyani; Ais Surasa; Santi Suryani
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol3.iss2.art4

Abstract

Hukum dan moral adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Disatu sisi hukum yang ideal, maka hukum berfungsi sebagai moral, dan moral berfungsi sebagai hukum. Namun ketika melihat kasus-kasus hukum yang terjadi hari ini, menunjukan bahwa kasus tersebut bertentangan juga menurut moral, semisal korupsi, ketidakpatuhan hukum, pembunuhan dan lain sebagainya, dimana hal ini disebabkan oleh tidak terintegrasinya kesadaran moral antara individu satu dan invidu lainnya. Sehingga ketika hal ini terus dilanggengkan maka penegakan hukum bergaya moral itu akan sulit ditegakan. Tulisan ini bertujuan untuk : 1) menguak serta menggali tentang pentingnya membangun integritas moral bagi  masyarakat (penegak hukum) yang akan menegakan hukum di Indonesia; 2)  menguak serta menggali tentang penegakan hukum yang baik (ideal) menurut gaya moral di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) dalam rangka membangun integritas moral bagi  masyarakat (penegak hukum) yang akan menegakan hukum di Indonesia, maka perlu membangun dan menciptakan kesadaran hukum bagi masyarakat (penegak hukum), dimana ini akan berimplikasi pada dinamika sosial; 2) penegakan hukum yang baik (ideal) menurut gaya moral di Indonesia dapat tumbuh dengan sendirinya, yakni dengan mengikuti tatanan sosial yang hidup dan berkembang selaras dengan zaman yang sedang dilaluinya, artinya penegakan hukum dilakukan dengan melihat perkembangan dinamika dalam masyarakat. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan historis, komparatif dan konseptual guna menguak serta menggali tentang idealitas penegakan hukum yang baik (ideal) menurut gaya moral di indonesia.