Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji iritasi dan sifat fisik sabun mandi cair ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.) dengan pewarna alami ekstrak secang Indri Kusuma Dewi; Indarto Indarto; Nining Hastuti
Borobudur Pharmacy Review Vol 1 No 2 (2021): August-Dec
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v1i2.4863

Abstract

Salah satu tanaman tradisional yang digunakan sebagai sabun mandi adalah herba krokot (Portulaca oleracea L.) yang mengandung zat fitokimia yaitu saponin, flavonoid dan tanin yang dapat digunakan sebagai antibakteri alami pada sediaan sabun mandi cair. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan bahan lain yaitu ekstrak secang, penggunaan ekstrak secang untuk memberikan warna pada sabun yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil sifat fisik sediaan sabun mandi cair dari ekstrak herba krokot dengan pewarna alami ekstrak secang. Metode penelitian secara deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan sifat fisik sediaan sabun mandi cair ekstrak herba krokot dengan pewarna alami ekstrak secang yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Hasil yang diperoleh adalah sabun berbentuk cair, berbau khas mawar, bewarna merah kehitaman, pH 10.7, tinggi busa 45 mm, bobot jenis 1,04 g/ml. Kesimpulan hasil uji organoleptik, uji pH, uji tinggi busa, dan uji bobot jenis pada sediaan sabun mandi cair dari ekstrak herba krokot dengan pewarna alami ekstrak secang memenuhi standar persyaratan sabun mandi cair.
Evaluasi mutu fisik sediaan lip balm kombinasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan madu (Mel depuratum) Aldora Salwa Salsabila; Indri Kusuma Dewi; Nur Atikah
Borobudur Pharmacy Review Vol 2 No 2 (2022): August-Dec
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v2i2.7322

Abstract

Senyawa brazilin pada kayu secang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Madu memiliki khasiat untuk membantu meregenerasi kulit dan membantu mencerahkan warna bibir yang gelap. Kedua bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sediaan lip balm untuk menutrisi bibir. Jenis penelitian adalah observasi dengan rancangan penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik sediaan lip balm kombinasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan madu (Mel depuratum). Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji organoleptik berupa warna coklat muda, berbau khas oleum cacao. Hasil uji homogen dimana tidak ditemukan butiran kasar. Hasil pengujian pH dan daya lekat sediaan secara berurutan sebesar 6,8 dan 9,7 detik. Nilai rata - rata daya sebar sediaan dengan perlakuan tanpa beban, beban 50 gram, 100 gram, 150 gram dan 200 gram secara berurutan didapatkan sebesar 2,9 cm, 3,2 cm, 3,3 cm, 3,4 cm dan 3,5 cm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah evaluasi mutu fisik lip balm meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji lekat telah memenuhi syarat sediaan lip balm yang baik, kecuali daya sebar belum memenuhi syarat sediaan lip balm yang baik.
Uji aktivitas antioksidan lotion ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazil) Khoirun Nifa; Indri Kusuma Dewi; Titik Lestari
Borobudur Pharmacy Review Vol 3 No 1 (2023): January- June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v3i1.8835

Abstract

Kulit merupakan organ yang melapisi seluruh tubuh manusia. Penggunaan sediaan topikal untuk melindungi kulit dari radikal bebas, salah satunya adalah lotion ekstrak etanol daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dikategorikan berdasarkan nilai IC50 (Inhibition Concentration) merupakan konsentrasi yang dapat meredam 50% radikal bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazil). Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan lotion dengan tiga variasi konsentrasi ekstrak etanol daun kelor yaitu 15%, 25% da 35%. Formulasi lotion terdiri dari ekstrak etanol daun kelor, asam stearat, setil alkohol, parafin cair, gliserin, trietanolamin, metil paraben dan akuades sebagai pelarut. Selanjutnya, lotion diuji aktivitas antioksidannya menggunakan spektofotometer UV-Vis dan ditentukan kategori aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50nya. Kategori aktivitas antioksidan dinyatakan sangat kuat apabila nilai IC50 kurang dari 50 ppm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lotion yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat ditunjukkan oleh lotion formula III (35% ekstrak etanol daun kelor) dan formula II (25% ekstrak etanol daun kelor) dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 0,037 ppm dan 31,10 ppm. Sedangkan formula I (15% ekstrak etanol daun kelor) memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 82,31 ppm.