Inflamasi merupakan salah satu respon fisiologis tubuh, yang dapat berasal dari infeksi mikroba, tekanan fisik maupun kimia. Obat antiinflamasi banyak yang memiliki efek samping, sehingga perlu dicari alternative antiinflamasi. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang mudah dijumpai dan sudah dimanfaatkan untuk terapi herbal. Daun kelor mengandung flavonoid yaitu kuercetin, tannin dan saponin. Kuercetin dapat menghambat enzim COX-2 sehingga dapat menurunkan edema. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar flavonoid total dan daya antiinflamasi ekstrak etanol daun kelor. Metode yang dipakai untuk penentuan kadar flavonoid total menggunakan reaksi komplek dengan AlCl3 dibaca pada panjang gelombang 434 dan OT 15 menit, memakai baku pembanding kuercetin, sedangkan uji daya antiinflamasi menggunakan hewan uji mencit putih jantan, senyawa penginduksi karagenin 1% melalui subplantar, kontrol positif Na diklofenak dosis 5,6 mg/KgBB mencit dan kelompok perlakuan menggunakan dosis 35mg/KgBB,70 mg/KgBB dan 140 mg/KgBB mencit. Hasil penetapan kadar flavonoid didapat hasil rata-rata 8,33mg/100gr dan dosis efektif ekstrak etanol daun kelor yang setara dengan Na Diklofenak adalah dosis 35mg/KgBB mencit