Purnama Ningsih Maspeke
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KETAN HITAM TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT (HMT) Vina Septiany Rahim; Siti Aisa Liputo; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.027 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia dan organoleptik mie basah yang disubstitusi tepung ketan hitam hasil modifikasi HMT. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0 sebagai kontrol (50% tepung terigu : 50% tepung ketan hitam tanpa modifikasi HMT), P1 (70% tepung terigu : 30% tepung ketan hitam HMT), P2 (50% tepung terigu : 50% tepung ketan hitam HMT), dan P3 (30% tepung terigu : 70% tepung ketan hitam HMT). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Data dianalisis statistik Analisis of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 0,05. Bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan, substitusi tepung ketan hitam hasil modifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) berpengaruh nyata terhadap karakteristik mie basah. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh substitusi tepung ketan hitam HMT 70 gr dengan karakteristik yaitu elastisitas 25,76%, daya serap air 25,32%, serat kasar 6,73%, antioksidan 11,1%. Sedangkan tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada perlakuan substitusi tepung ketan hitam HMT 50 gr, terdiri dari aroma, rasa, dan tekstur masing-masing skor 6,33 (suka), 5,53 (suka), dan 5,23 (agak suka).
SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BAYI YANG DIFORMULASI DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN BUBUR BAYAM (Amaranthus tricolor L.) Septian Pulumoduyo; Purnama Ningsih Maspeke; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.739 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.8362

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui sifat fisikokimia dan organoleptik biskuit bayi yang diformulasi dengan tepung labu kuning dan bubur bayam, penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) perlakuan dari penelitian terbagi atas lima formulasi yakni, tepung labu kuning ( TLK ) 0%, bubur bayam ( BB ) 0% tepung terigu ( TT ) 100% ( TLK )10%( BB ) 5% ( TT ) 85% ( TLK ) 20% ( BB ) 10% ( TT ) 70% ( TLK ) 30% ( BB ) 15% ( TT ) 55% ( TLK ) 40% ( BB ) 20% ( TT ) 40% masing masing dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Analisis betakaroten, zat besi analisis tingkat kekerasan, dan Organoleptik. Data dianalisis dengan uji statistik Analisis of Variance (ANOVA). Dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data diolah dengan menggunakan SPSS 16 dan Microsoft excel 2013. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa formulasi 5 memiliki nilai terbaik, dari segi fisikokimia dan organoleptik hal ini dikarenakan semakin banyak tepung labu kuning dan bubur bayam yang diberikan maka semakin tinggi, nilai Betakaroten 0.072 Mg/100 gram bahan, Zat Besi 10.28 Mg/100 gram bahan, uji tingkat kekerasan 5686.0 g/force, warna 2.92, rasa 3.23, aroma 3.50, tekstur 4.20.
STUDI PENGGUNAAN KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM TERHADAP MUTU OLAHAN BOLA SINGKONG SAGELA (HOT BOSS) PADA PENYIMPANAN BEKU Sabrini Hanafi; Marleni Limonu; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.346 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7302

Abstract

Pemanfaatan singkong sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dapat dilakukan dengan pengolahan menjadi olahan beku yaitu olahan yang dibuat dari singkong rebus dan sambal ikan roa, dibentuk bulat, dilumuri dengan putih telur dan tepung panir kemudian langsung di goreng atau di bekukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan vakum dan non vakum terhadap mutu dan masa simpan olahan pada penyimpanan beku. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu metode pengemasan dengan 2 taraf perlakuan yaitu yang di kemas secara vakum dan di kemas secara non vakum dengan masing – masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di dapat 6 unit percobaan. Pengujian proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi. Parameter penurunan mutu yang di uji adalah TVBN, pH dan TPC dengan lama waktu pengamatan 0, 15, dan 30 hari. Data analisis dengan uji statistik Analisis Of Variance (ANOVA) menggunakan Microsoft excel 2017, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukan karakteristik kimia meliputi kadar air 57,89%, Kadar protein 14,40%, kadar lemak 5,02%, kadar abu 2,86% dan kadar karbohidrat 19,83%. Pengemasan vakum lebih efektif mempertahankan mutu dibandingkan dengan pengemasan non vakum.
Pemanfaatan Limbah Ikan Roa (Hemirhapus sp) Dalam Pengolahan Kecap Air Kelapa Sri Endang Amala; Purnama Ningsih Maspeke; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.352 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v2i2.7238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan sifat fisikokimia kecap air kelapa dengan penambahan limbah ikan roa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan penambahan limbah ikan roa 0gr, 50gr, 75gr, 100gr, 125gr dengan 2 kali ulangan. Hasil Penambahan limbah ikan roa memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik fisikokimia dan daya terima kecap air kelapa yang dihasilkan. Karakteristik fisikokimia terbaik kecap air kelapa yakni dengan penambahan limbah ikan roa sebanyak 125 gr, dengan kadar air 41,57%, kadar abu 2,63%, protein 11,21% (sesuai SNI 01-3543-1999), lemak, 1,79%, karbohidrat 42,37%, serat kasar 0,44%, gula total 44,7% (sesuai SNI 01-3543-1999), total padatan terlarut 71,52% (sesuai SNI 01-3543-1999), viskositas 329,9 cP, rendemen 22,06%, serta daya terima masyarakat melalui uji organoleptik dengan nilai terhadap warna agak suka, rasa suka, aroma agak suka, serta tekstur suka.
KAJIAN PROSES PEMBUATAN EDIBLE FILM DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DARI PATI JAGUNG MOTOROKIKI (Zea Mays L.) TERMODIFIKASI Nining Uge; Purnama Ningsih Maspeke; Siti Aisa Liputo
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.59 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7476

Abstract

Edible film merupakan kemasan yang berbentuk lapisan tipis yang yang dapat dikonsumsi karena terbuat dari bahan yang diperoleh dari tumbuhan seperti biji-bijian dan umbi-umbian. Gliserol sebagai plasticizer digunakan untuk fleksibilitas film. Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui karakteristik fisik mekanik edible film dengan varian konsentrasi gliserol. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga perlakuan A1=30%, A2=35% dan A3=40% gliserol , dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan gliserol berpengaruh nyata terhadap ketebalan, kuat tarik dan elongasi tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada laju trasnmisi uap air. Perlakuan terbaik terbaik edible film dengan beberapa variasi konsentrasi gliserol yaitu pada konsentrasi 30% gliserol dengan ketebalan 0,47 mm, kuat tarik 2,28 N/cm2 , elongasi 17,47% dan laju transmisi uap air 0,535g/m2). Kata Kunci :   Edible Film, Pati Jagung, Modifikasi Pati
ANALISIS KANDUNGAN GIZI COOKIES SAGU YANG DIFORTIFIKASI DENGAN TEPUNG IKAN NIKE (Awaous melanocephalus) (Kajian Diversifikasi Produk Pangan Lokal) Cindrawati Hemeto; Lisna Ahmad; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.827 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.8373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan tingkat kesukaan dari cookies sagu yang difortifikasi dengan tepung ikan nike (awaous melanocephalus). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu fortifikasi tepung ikan nike dengan 3 perlakuan : 10 (g), 20 (g), dan 30 (g), yang masing-masing diulang sebanyak 3 kaliulangan. Parameter pengamatan terdiri dari analisis kimia (proksimat) dan organoleptik menggunakan 7 skala. Data dianalisis dengan uji statistik Analisis Of Variance (ANOVA), nilai yang berbeda nyata antara perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Data diolah menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah fortifikasi tepung ikan nike pada cookies sagu memberikan pengaruh nyata pada organoleptik rasa dan aroma, sedangkan pada warna dan tekstur tidak berpengaruh nyata. Hasil analisis proksimat fortifikasi tepung ikan nike berpengaruh pada kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat cookies sagu. Difortifikasinya tepung ikan nike pada cookies mampu meningkatkan kandungan proksimat terutama kadar protein dibandingkan cookies sagu tanpa fortifikasi tepung ikan nike. Rerata hasil analisis proksimat cookies sagu dengan fortifikasi tepung ikan nike menunjukkan kadar protein 3,03% - 11,36%, kadar air 2,49% - 3,74%, kadar lemak 12,34% - 16,09%, kadar abu 1,97% - 2,76%, dan kadar karbohidrat 66,68% - 80,17%.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH NANAS TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA KECAP IKAN BETOK (Anabas Testudineus) Ferawati Faidah; Marleni Limonu; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.87 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7299

Abstract

Kecap ikan merupakan salah satu produk bahan makanan hasil olahan melalui proses fermentasi yang dibuat dari ikan maupun limbah ikan mempunyai rasa dan bau yang khas serta daya simpannya lama. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan ekstrak limbah nanas dan mengetahui sifat fisikokimia pada kecap ikan betok yang ditambahkan ekstrak limbah nanas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan penambahan ekstrak limbah nanas yaitu: 0%, 5%, 8%, 11%, 14%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One Way Anova, apabila adanya perbedaan diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan (5%). Karakteristik fisikokimia yang terbaik kecap ikan betook yakni dengan penambahan ekstrak limbah nanas sebanyak 14%, dimana pada perlakuan tersebut karakteristik yang dihasilkan meliputi kadar protein 14,00%, total padatan terlarut 19,09%, gula total 44,03%, viskositas 3211,80% serta daya terima masyarakat melalui uji organoleptik dengan berdasarkan parameter warna (Agak tidak suka sampai netral), aroma (Netral sampai agak suka), rasa manis, rasa asin, dan rasa amis (Netral sampai agak suka).
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRSAK TERHADAP SIFAT MIKROBIOLOGI TELUR ASIN Anggi Gawa; Suryani Une; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.382 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v2i2.7264

Abstract

Ekstrak daun sirsak dapat berfungsi sebagai antioksidan alami dan mempunyai aktivitas anti bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba pada telur asin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akivitas antimikroba ekstrak daun sirsak terhadap sifat mikrobiologi telur asin dan mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap telur asin. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancanga Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 Perlakuan yaitu perendaman ekstrak daun sirsak 0%, 3%, 6% dan 9% dan lama perendaman yaitu 7 hari, 14 hari dan 21 hari dengan 3 kali ulangan. Hasil yang di dapatkan pada penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi 6% ekstrak dengan lama perendaman 7 hari. Hasil TPC 422 kol/gr, TVB 18,83 mg/100 gr dan untuk hasil Organoleptik warna 2,8, rasa 2,68 dan aroma 3.