Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) TERHADAP BUSUK BATANG BERLUBANG (Pectobacterium carotovorum) Rosyidatul Fitriani; Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 5 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.283 KB) | DOI: 10.19184/bip.v5i3.16131

Abstract

Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tembakau banyak dibudidayakan khususnya di Kabupaten Jember, tembakau akan diambil dari bagian daunnya, kemudian digunakan sebagai bahan baku rokok, kosmetik, dan obat-obatan. Kendala utama budidaya tanaman tembakau salah satunya adalah serangan penyakit busuk batang berlubang yang disebabkan bakteri P. carotovorum. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit busuk batang berlubang pada tanaman tembakau dengan menggunakan varietas tahan. Rancangan percobaan dilakukan menggunakan (RAL) Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yakni A1 varietas Kasturi Mawar, A2 varietas Kasturi Jepun, A3 varietas Kasturi Lumajang dan A4 varietas H382. Hasil percobaan dianalisis menggunakan sidik ragam dan apabila diperoleh data yang berbeda nyata pada taraf 5% maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan varietas Kasturi Lumajang dan Kasturi Jepun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas yang lain kemudian perkembangan penyakit dengan nilai keparahan 36,15% dan 49,05% termasuk kriteria rentan sedangkan varietas Kasturi Mawar dan H382 memiliki nilai keparahan 74,25% dan 92,65% sehingga termasuk kriteria sangat rentan. Varietas Kasturi Jepun memiliki sifat yang lebih responsif terhadap adanya infeksi bakteri P. carotovorum sehingga mengalami peningkatan kandungan fenol yang paling tinggi dibandingkan dengan klon lainnya yakni 0,57 mg/ml, sedangkan varietas Kasturi Lumajang, H382 dan Kasturi Mawar adalah 0,374 mg/ml, 0,211 mg/ml dan 0,017 mg/ml. Peningkatan kandungan fenol tersebut diduga adanya respon akibat infeksi P. carotovorum. Pada variabel pertumbuhan tanaman varietas H382 memiliki tinggi tanaman dan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan dengan varietas yang lainnya yaitu 28,20 cm dan 16,20. Kata Kunci: Penyakit Busuk Batang Berlubang, Pectobacterium carotovorum, Senyawa Fenol.