Rise Yantika
Farmasi, Universitas Islam Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Pustaka Aktivitas Antibakteri dari Tanaman Nanas (Ananas Comosus L. Merr) terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Pseudomonas Aeruginosa Rise Yantika; Lanny Mulqie; Suwendar
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.364 KB) | DOI: 10.29313/bcsp.v2i2.4766

Abstract

Abstract. Infection is one of 10 diseases that are often found in hospitals. The prevalence due to pneumonia reached 14.5% and diarrhea reached 9.8%. Pseudomonas aeruginosa and Escherichia coli are gram-negative bacteria that often cause health problems and resistant to a number of antibiotics. In some cultures, pineapple plants are widely used as traditional, with this potential hoped it can be used as supporting drugs or medicinal materials for developing new drugs in the use of antibiotics. The purpose of this study are to determine the antibacterial activity of pineapple plant, that part include of the fruit, crown, core, stem, and peel, that showed antibacterial activity against Escherichia coli and Pseudomonas aeruginosa bacteria bacterias, to determine the compounds group and active compounds that have antibacterial activity. The results of the literature search showed that the diameter of the inhibition zone, % of inhibition, the value of the Minimum Inhibitory Concentration (MIC), and Minimum Bactericidal Concentration (MBC) of the pineapple plant, the fruit part, fruit crown, fruit hump, fruit stem, and fruit peel showed antibacterial activity against bacteria. Group of compound that function as antibacteria in pineapple plants are flavonoids, saponins, tannins, phenolic and alkaloids as well as active compounds that function as antibacteria and are found in pineapple plants including bromelain, ferulic acid, phytol, linalool, -terpineol, ferulic, iso-ferulic, cinnamic acid, benzoic acid, p-hydroxybenzoic acid, syringic acid, and vanillin. Abstrak. Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang masuk ke dalam 10 daftar penyakit yang banyak ditemui di rumah sakit. Pervalensi akibat pneumonia mencapai 14,5% dan diare mencapai 9,8%. Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang seringkali menimbulkan masalah kesehatan dan resisten pada sejumlah antibiotik. Pada beberapa budaya tanaman nanas digunakan sebagai obat tradisional, dengan adanya potensi tersebut diharapkan tanaman nanas dapat digunakan sebagai obat penunjang atau bahan obat dalam pengembangan obat baru pada penggunaan antibiotik. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui aktivitas antibakteri tanaman nanas yang meliputi buah, kulit buah, bonggol, batang, dan mahkota buah terhadap bakteri Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa, dan untuk mengetahui golongan senyawa serta senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri. Hasil penelusuran pustaka menunjukan pada diameter zona hambat, % penghambatan, nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari tanaman nanas bagian buah, mahkota buah, bonggol, batang, dan kulit buah menunjukan aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram negatif yakni Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. Golongan senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri pada tanaman nanas yakni flavonoid, saponin, tanin, fenolik, dan alkaloid serta senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri dan terdapat dalam tanaman nanas meliputi bromelin, asam ferulat, fitol, linalool, α-terpineol, ferulik, iso-ferulat, asam sinamat, asam benzoate, p-asam hidroksibenzoat, asam siringat, dan vanillin.