Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Makna Kematian pada Individu dalam Perspektif Keislaman Brian Rinalda Prawikasena; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.263 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2738

Abstract

Abstract. Film is one of the means of entertainment in which there is a story or event from a true or fictional story. Film is also a means of education, information as well as distribution of works of art. Along with the development of the times, many films were produced with horrific themes such as violence, death and other terrible things. Therefore, the researcher chose the film "Lords Of Chaos" because in the film it tells a story that will be easily considered as absurd if it is not based on actual events and the researcher wants to analyze the aspects of death from an Islamic perspective. What makes researchers interested is that the lives of individual members of the Mayhem band are inversely proportional to the Islamic point of view and the researcher wants to examine more deeply about the Representation of Death in an Islamic Perspective. The purpose of this study was to determine the meaning of denotation, connotation and myths that contain elements of Representation of Death in the Lords of Chaos film. This research method uses a qualitative research method with the semiotic approach of Roland Barthes. Data collection techniques in this study are documentation and literature study. This study obtained the results that there are denotative, connotative and mythical meanings contained in this film and there are also symbols that represent death. The meaning of denotation in this film is in several scenes that show actions that are prohibited by Islam. The connotative meaning in the scene that the researcher chose is an attitude or action that doesn't make sense and is not afraid of death which is a positive attitude for Islam if it is balanced with self-introspection and also has a good attitude towards Allah SWT. Staying on His way is the right thing to do. Introspection of the sins that have been committed and improve yourself by getting closer to Allah SWT. Abstrak. Film merupakan salah satu sarana hiburan di mana di dalamnya terdapat sebuah cerita maupun peristiwa kisah nyata ataupun fiksi. Film juga menjadi sarana edukasi, informasi juga penyaluran karya seni. Seiring perkembangan zaman film banyak diproduksi dengan mengangkat tema-tema yang mengerikan seperti kekerasan, kematian dan hal mengerikan lainnya. Maka dari itu peneliti memilih film “Lords Of Chaos” karena dalam film tersebut menceritakan salah satu kisah yang akan dengan mudah dianggap sebagai tidak masuk akal jika tidak didasarkan pada peristiwa aktual dan peneliti ingin menganalisis mengenai aspek kematian dalam perspektif keislaman. Hal yang membuat peneliti tertarik adalah kehidupan yang dijalani oleh individu anggota grup band Mayhem sangat lah berbanding terbalik dengan sudut pandang Islam dan peneliti ingin mengkaji lebih dalam perihal Representasi Kematian dalam Perspektif Keislaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang mengandung unsur Representasi Kematian dalam film Lords of Chaos. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokomentasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini memperoleh hasil yaitu adanya makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam film ini dan juga terdapat simbol-simbol yang merepresentasikan kematian. Makna denotasi pada film ini yaitu dalam beberapa adegan yang menunjukan tindakan yang dilarang oleh Islam. Makna konotasi pada adegan yang peneliti pilih yaitu sikap maupun tindakan yang tidak masuk akal untuk dilakukan dan tidak takut akan kematian yang merupakan sebuah sikap positif bagi Islam jika diimbangi dengan intopeksi diri dan juga berprasangka baik kepada Allah SWT. Tetap pada jalan-Nya merupakan tindakan yang benar. Intropeksi akan dosa-dosa yang sudah diperbuat dan memperbaiki diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Representasi Makna Patriotisme dalam Film Genre Perang Tzarini Ayuning Bidhuri; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.38 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2741

Abstract

Abstract. In modern times like now, there are lots of entertainment facilities for everyone to enjoy, one of which is film. Films have various types of genres, one of which is war, which of course has the theme of patriotism. Along with the currents of modernization and globalization, of course, the sense of patriotism is not the same as before, there are gaps everywhere. Therefore, it is necessary to have a means that can convey the message of patriotism so that people can understand the meaning of patriotism, one of which is the mass media, namely film. The purpose of this research is to find out the meaning of connotations, denotations and myths contained in the scene of the film "1917", especially those which contain elements of Representation of Patriotism. In this study, researchers used qualitative methods and the Semiotic Analysis approach proposed by Roland Barthes. The data collection technique used by the researcher is Documentation and Literature Study. The result of this research is that there are elements that represent patriotism and also the meaning of denotation, connotation and myth. The meaning of denotation in this film is positive attitudes between human beings. The connotation of this film is that the attitude shown is an attitude that represents the soul of patriotism in a person. And the myth in this film is that the medal is a special award and becomes a pride for its owner, someone in a state of urgency will be selfish and don't help others, group differences become an excuse not to help each other, an optimist never feels down and people who is dying will know that he will lose his life. Abstrak. Pada zaman modern seperti sekarang banyak sekali sarana hiburan untuk semua orang nikmati, salah satunya adalah Film. Film mempunyai berbagai jenis genre salah satunya perang yang tentunya bertemakan patriotisme. Seiring dengan adanya arus modernisasi dan globalisasi, tentunya rasa patriotisme tidak sama seperti dahulu, terjadi kesenjangan di mana-mana. Maka dari itu, perlu adanya sebuah sarana yang bisa menyampaikan pesan patriotisme sehingga masyarakat dapat memahami makna patriotisme, salah satunya media massa yaitu film. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna konotasi, denotasi dan mitos yang terdapat pada adegan film “1917” khususnya yang mengandung unsur Representasi Patriotisme. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Analisis Semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang peneliti pakai adalah Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah terdapatnya unsur-unsur yang merepresentasikan patriotisme dan juga makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna denotasi pada film ini adalah sikap-sikap positif antar sesama manusia. Konotasi dari film ini adalah sikap yang ditunjukkan merupakan sikap yang merepresentasikan jiwa patriotisme dalam diri seseorang. Dan mitos pada film ini adalah medali merupakan sebuah penghargaan yang spesial dan menjadi sebuah kebanggan bagi pemiliknya, seseorang dalam keadaan mendesak akan bersifat egois dan tidak menolong orang lain, perbedaan kelompok menjadi alasan untuk tidak saling menolong, seorang yang optimis tidak pernah merasakan keterpurukan dan orang yang sedang sekarat akan mengetahui bahwa ia akan kehilangan nyawanya.