Ahmad Nafi
IAIN Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGURANGI KECEMASAN BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Heny Kristiana Rahmawati; Ahmad Nafi
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan konseling islam yang diterapkan di Institusi Penerima Wajib Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Proses kegiatan yang diberikan dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Faktor pendukung dan penghambat yang ada di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data-data yang diperoleh tentang layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA dengan menggunakan teknik non probabilty sampling dan purposive sampling. Adapun subyek dalam penelitian ini meliputi pengasuh yayasan, pengurus, konselor dan pasien korban penyalahgunaan NAPZA. Dari hasil penelitian ini memperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) Layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA yang di terapkan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak yaitu mulai dari pendataan (administrasi), pemberian layanan konseling, pengorganisasian kegiatan selama rehabilitasi, dan pengawasan terhadap pasien/klien korban penyalahgunaan NAPZA pra maupun pasca rehab 2) kegiatan spritual yang diberikan untuk mengurasi kecemasan dengan membaca Al-Qur’an, sholat wajib berjama’ah, qiyammul lail (sholat malam), dan kegiatan amaliyyah keagamaan 3) Faktor pendukung meliputi support (dukungan) dari pihak lembaga negara, daerah terkait yang ikut serta dalam membantu dan mengawasi kegiatan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya tenaga konselor yang sesuai dalam bidangnya, dan selalu full time dilokasi yayasan
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGURANGI KECEMASAN BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Heny Kristiana Rahmawati; Ahmad Nafi
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan konseling islam yang diterapkan di Institusi Penerima Wajib Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Proses kegiatan yang diberikan dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak, Faktor pendukung dan penghambat yang ada di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data-data yang diperoleh tentang layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA dengan menggunakan teknik non probabilty sampling dan purposive sampling. Adapun subyek dalam penelitian ini meliputi pengasuh yayasan, pengurus, konselor dan pasien korban penyalahgunaan NAPZA. Dari hasil penelitian ini memperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) Layanan bimbingan konseling islam dalam mengurangi kecemasan korban penyalahgunaan NAPZA yang di terapkan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak yaitu mulai dari pendataan (administrasi), pemberian layanan konseling, pengorganisasian kegiatan selama rehabilitasi, dan pengawasan terhadap pasien/klien korban penyalahgunaan NAPZA pra maupun pasca rehab 2) kegiatan spritual yang diberikan untuk mengurasi kecemasan dengan membaca Al-Qur’an, sholat wajib berjama’ah, qiyammul lail (sholat malam), dan kegiatan amaliyyah keagamaan 3) Faktor pendukung meliputi support (dukungan) dari pihak lembaga negara, daerah terkait yang ikut serta dalam membantu dan mengawasi kegiatan di Institusi Penerima Wajib Lapor Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya tenaga konselor yang sesuai dalam bidangnya, dan selalu full time dilokasi yayasan.