Prestasi kerja pegawai merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan untuk mencapai, sehingga berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkannya. Seorang pegawai disetujui memiliki prestasi dalam bekerja, jika beban kerja yang ditentukan atau jika disetujui hasil yang lebih tinggi dari yang ditetapkan perusahaan. Kondisi ini disebut prestasi pegawai dalam kategori terbaik. Tuntutan yang tidak mampu dikendalikan oleh setiap pegawai akan menarik perhatian pada diri pegawai dan jika tidak dapat diatasi maka pegawai tersebut memperbaiki stres. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, wawancara dan kuesioner.Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang ada di teliti yaitu: Variabel Independen (variabel bebas) dan Variabel Dependen (variabel yang diperoleh). Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, melalui uji F dan uji t dengan tujuan untuk menguji hubungan variabel bebas terhadap variabel tergantung pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Dari hasil uji serempak (uji F) bahwa nilai Fhitung (287.548)> Ftabel (3,315) pada alpha 5% maka disimpulkan bahwa variabel stres kerja dan semangat kerja berpangaruh positif dan signifikan terhadap hasil kerja. Stres kerja dikonseptualisasi dari beberapa titik pandang, yaitu stres sebagai stimulus, stres sebagai respons dan stres sebagai stimulus-respons. Stres sebagai stimulus merupakan yang menitikberatkan pada Lingkungan. Definisi stimulus melihat stres sebagai kekuatan yang mendorong individu untuk memberikan tanggapan terhadap stresor. Terkait dengan stres yang berkaitan dengan interaksi antara stimulus Lingkungan dengan respons individu. Kata Kunci: Stres kerja, Semangat kerja, Prestasi, Pegawai